Mengutip Gizmochina, fitur ini memungkinkan pengguna membuat ruang obrolan kelompok dengan banyak peserta bisa mengetik secara bebas, dan ChatGPT akan ikut berpartisipasi saat diperlukan. Pengguna cukup memanggil AI dengan mengetik @ChatGPT di ruang tersebut ketika mereka ingin mendapatkan tanggapan instan.
Semua alat dan fitur seperti web browsing, unggah file atau gambar, input suara, dan generasi gambar tersedia dalam obrolan grup ini, persis seperti dalam obrolan pribadi. Sistem ini memakai model GPT‑5.1 Auto yang secara otomatis memilih model terbaik untuk tiap pengguna, tergantung paket langganan mereka, yaitu Free, Go, Plus atau Pro.
Dengan demikian, pengguna tak perlu memilih sendiri model. Selain itu, OpenAI juga memastikan bahwa saat berpartisipasi dalam obrolan grup, AI tidak akan menggunakan memori pribadi dari individu ke individu agar tidak menimbulkan situasi canggung atau terlalu spesifik.
Sementara itu, untuk membuat obrolan grup pada ChatGPT, pengguna bisa memulai obrolan baru atau mengubah obrolan pribadi yang sudah ada menjadi grup dengan ikon orang berukuran kecil. Undang pengguna lain ke ruang grup melalui link, dan peserta yang bergabung hanya perlu memilih nama, username, dan gambar profil.
Jika pengguna mengubah obrolan yang sudah ada menjadi grup, ChatGPT akan membuat salinan terlebih dahulu agar obrolan original tetap aman. Namun, untuk saat ini fitur tersebut masih dalam tahap pengujian terbatas di empat wilayah yaitu Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan.
Semua tingkatan paket langganan di wilayah tersebut sudah mendapat akses. OpenAI menyebut bahwa peluncuran ke pasar global akan dilakukan selanjutnya, bergantung pada umpan balik dari pengguna awal.
Hal ini merupakan langkah menarik dari OpenAI yang mulai memposisikan ChatGPT bukan hanya sebagai asisten pribadi, tetapi sebagai bagian dari alat kolaborasi kelompok. Untuk kelompok teman atau keluarga yang merencanakan perjalanan, fitur ini memungkinkan semua pihak berdiskusi bersama dengan AI sebagai moderator atau asisten.
AI berkemampuan memberikan saran destinasi, itinerary, memilih hotel, dan lainnya secara langsung dalam obrolan yang melibatkan banyak orang. Untuk tim kerja atau proyek grup, misalnya brainstorming ide, persiapan presentasi, ataupun diskusi strategi, ChatGPT bisa berfungsi sebagai anggota diskusi yang memberikan input cepat dan memfasilitasi alur diskusi.
Namun, karena fitur ini masih terbatas ke beberapa wilayah, pengguna di Indonesia harus menunggu akses resmi atau menggunakan metode alternatif, jika tersedia, untuk mencoba fitur ini. Sementara itu, keamanan dan privasi menjadi aspek penting.
Karena banyak peserta dan AI terlibat, cara data diskusi grup ditangani, dan cara AI tidak mengambil memori spesifik, menjadi hal yang perlu diperhatikan. OpenAI sudah menegaskan bahwa memori pribadi individu tidak dipakai dalam konteks grup.
Sebagai pengingat, fitur itu masih pengujian terbatas dan belum secara resmi diluncurkan global. Kendati mengusung konsep menarik, efektivitas fitur ini akan bergantung pada cara AI dalam grup dapat menyesuaikan konteks banyak orang tanpa menjadi mengganggu atau terlalu umum.
Sementara itu, pengalaman pengguna dalam bahasa Indonesia atau untuk konteks lokal bisa berbeda, sehingga belum tersedia informasi resmi terkait cara dukungan bahasa, kultur, atau fitur spesifik region berfungsi.
OpenAI juga dilaporkan akan melihat umpan balik dari pengguna awal untuk menentukan waktu dan cara perilisan fitur ini dilepas secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id