Mesin bioreactor baru ini mampu menampung sampel otak mini lebih banyak
Mesin bioreactor baru ini mampu menampung sampel otak mini lebih banyak

Remaja 16 Tahun Berhasil Membuat Mesin Penumbuh Otak Mini

Riandanu Madi Utomo • 04 Mei 2016 11:39
medcom.id: Seorang remaja baru-baru ini dilaporkan berhasil membuat sebuah bioreactor mini yang memungkinkan para ilmuwan untuk menumbuhkan sebuah miniatur otak. Bioreactor bernama SpinO tersebut diciptakan oleh seorang remaja berusia 16 tahun bernama Christopher Hadiono. Ia mulai menciptakan mesin tersebut bersama Hongjun Song di laboratorium Universitas Song’s John Hopkins pada tahun 2013.
 
Menurut Slash Gear, kelebihan utama mesin bioreactor mini ciptaan Hadiono adalah dari segi biaya pembuatannya. Mesin tersebut hanya membutuhkan biaya pembuatan sebesar USD400, jauh lebih murah dari mesin bioreactor lain yang bisa dihargai USD2,000. Selain murah, mesin buatan Hadiono juga mampu menampung sampel otak mini dua kali lebih banyak dari mesin bioreactor yang ada di pasar saat ini.
 
Mesin ini juga sudah digunakan untuk berbagai penelitian. Salah satunya adalah meneliti sifat dan pengaruh virus Zika terhadap otak manusia. Sebuah masalah yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan dunia.

Meski memiliki banyak kelebihan, mesin ini harus melalui serangkaian uji coba yang matang terlebih dulu agar bisa dipasarkan nantinya. Paten untuk mesin ini juga sudah diajukan dan cetak birunya sudah dipublikasi melalui jurnal ilmiah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan