Anandtech mengabarkan, para korban diperas untuk membayar 0.6 Bitcoin atau hampir Rp4,1 juta. Saat ini, server Synology yang terkena dampak SynoLocker hanya sebagian. Selain menyerang server Synology yang terkoneksi ke internet, Synology sudah mengkonfirmasi bahwa SynoLocker juga menyerang server yang menjalankan sistem operasi DSM 4.3. Mereka masih meneliti apakah malware tersebut juga bisa menyerang DSM 5.0.
Agar terhindar dari masalah, Synology menyarankan pengguna untuk menutup akses internet terhadap server dan memperbarui DSM ke versi terbaru serta mem-backup seluruh data, sehingga ketika kena serangan SynoLocker, mereka masih punya salinan berkas-berkas penting.
Sementara itu, kepada pengguna yang sudah terlanjur menjadi korban SynoLocker, Synology menganjurkan mereka untuk mematikan servernya guna mencegah terulangnya serangan dan menghubungi Synology untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, Synology mengingatkan agar korban berhati-hati terhadap email palsu yang mengatasnamakan Synology. Synology berharap mereka segera menyelesaikan proses identifikasi terhadap versi DSM mana yang terkena imbas SynoLocker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id