Dilansir dari CNN, Elon Musk memecat CEO Parag Agrawal dan dua eksekutif lainnya, menurut dua orang yang mengetahui keputusan tersebut. Selain Parag Agrawal, Elon Musk juga memecat CFO Ned Segal dan kepala kebijakan Vijaya Gadde. Twitter menolak berkomentar.
Sebagai informasi, Elon Musk awalnya setuju membeli Twitter pada April 2022. Namun, ia terlihat mengulur waktu untuk menandatangani kesepakatan itu dengan alasan jumlah bot di platform dan kemudian tuduhan yang diajukan oleh pelapor perusahaan (whistleblower).
Entering Twitter HQ – let that sink in! pic.twitter.com/D68z4K2wq7
— Elon Musk (@elonmusk) October 26, 2022
Twitter bakal berubah setelah dibeli Elon Musk?
Elon Musk mengatakan dia berencana untuk memikirkan kembali kebijakan moderasi konten Twitter dalam melayani pendekatan yang lebih maksimal untuk "kebebasan berbicara". Pemilik SpaceX dan CEO Teslaitu juga mengatakan dia tidak setuju dengan praktik larangan permanen Twitter bagi mereka yang berulang kali melanggar aturannya. Salah satu tokoh penting yang mengalaminya adalah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Awal pekan ini, Elon Musk mengunjungi kantor pusat Twitter di San Francisco untuk bertemu dengan para karyawan. Dia juga memposting surat terbuka kepada pengiklan Twitter, mengatakan dia tidak ingin platform itu menjadi "bebas-untuk-semua di mana apa pun dapat dikatakan tanpa konsekuensi".
| Baca: Heboh! Elon Musk Muncul di Gedung Twitter Sambil Membawa Wastafel |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News