Prosesor.
Prosesor.

Tiongkok Setop Gunakan Prosesor Buatan Amerika Serikat di Komputer Pemerintah

Cahyandaru Kuncorojati • 25 Maret 2024 12:49
Jakarta: Perang geopolitik Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas terutama di sektor hardware atau komponen komputer. Kini pemerintah Tiongkok disebut mengambil sikap tegas dengan melarang penggunaan komputer yang di dalamnya mengandalkan prosesor Intel serta AMD.
 
Diketahui kedua perusahaan prosesor tersebut merupakan pemain besar dan keduanya-sama berbasis di Amerika Serikat. Mirip dengan pemerintah Amerika Serikat, Tiongkok beranggapan bahwa prosesor-prosesor tersebut memilih celah keamanan yang mengancam privasi data sensitif pemerintah.
 
Tidak hanya itu, pemerintah Tiongkok bahkan dilaporkan juga meminta jajaran pemerintah di tingkat kota mulai tidak menggunakan perangkat komputer yang pakai sistem operasi Microsoft Windows, dikutip dari situs WCCF Tech.

Langkah berani dari pemerintah Tiongkok merupakan lanjutan dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi mereka yang membuat daftar prosesor yang sudah sesuai dengan kebijakan dan regulasi pemerintah.
 
Keputusan pemerintah Tiongkok ini diakui cukup berani namun melihat pengalaman mereka mendapatkan embargo di bisnis sektor teknologi dari Amerika Serikat namun sektor ini terus mampu berkembang. 
 
Hal ini menandakan kemandirian industri teknologi Tiongkok sudah tidak diragukan lagi. Kita melihat bagaimana Huawei yang dilarang menggunakan layanan Google berhasil mengembangkan chipset atau prosesor sendiri hingga sistem operasi sendiri.
 
Apakah kondisi ini berdampak buruk bagi bisnis Intel dan AMD? Tentu saja meskipun belum bisa diprediksi dampaknya sangat besar atau kecil. Pemblokiran oleh pemerintah menandakan bahwa perangkat komputer maupun laptop dengan prosesor mereka tidak akan bisa dibeli oleh konsumen.
 
Tiongkok sendiri merupakan negara sekaligus pasar yang besar, WCCF Tech menyebut bahwa penjualan Intel Year-on-Year sempat dilaporkan menurun 27 persen untuk pasar Tiongkok. Bagi Huawei jelas kondisi ini justru akan menguntungkan mereka, mendorong adopsi dan permintaan yang besar serta menjadi alasan untuk melakukan riset lebih banyak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan