Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengapresiasi peresmpian pengoperasian sinyal BTS 4G BAKTI Kominfo dan integrasi satelit SATRIA-1 yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Kepulauan Talaudm Sulawesi Utara.
Hal ini menurut APJII ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas nasional dan akses informasi di seluruh negeri. Muhammad Arif, Ketua Umum APJII, mengapresiasi langkah cepat Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam akselerasi proyek BTS 4G.
“Kami bangga dengan komitmen dan efisiensi yang ditunjukkan Menteri dan Kementerian Kominfo dalam proyek yang memiliki dampak besar bagi transformasi digital nasional," ujar Arif.
“Peresmian ini merupakan langkah maju dalam memastikan setiap penduduk Indonesia bisa menikmati manfaat revolusi digital, dengan akses yang merata dan berkualitas ke informasi dan teknologi,” kata Ari.
Arif menegaskan komitmen APJII untuk mendukung hilirisasi digital di Indonesia sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP atau penyedia layanan internet.
"Sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP, kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang mendorong Indonesia menjadi lebih terkoneksi, inklusif, dan maju melalui hilirisasi digital,” ujarnya.
“Anggota APJII telah berkontribusi dalam setoran USO, menegaskan dukungan kami yang konkret dalam memajukan infrastruktur digital yang inklusif,” katanya.
Arif menyatakan hilirisasi digital bukan hanya tentang penggelaran jaringan tap juga adopsi teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui pendekatan ini, kami di APJII berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan bahwa manfaat dari infrastruktur digital dapat dirasakan secara luas, dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal,” tandasnya.
Kominfo diketahui telah berhasil mengaktifkan 4.990 BTS 4G baru dari target 7.200 BTS. Satelit SATRIA-1 yang juga telah beroperasi akan memberikan dukungan penuh bagi backbone jaringan internet di seluruh nusantara.
Hal ini menurut APJII ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas nasional dan akses informasi di seluruh negeri. Muhammad Arif, Ketua Umum APJII, mengapresiasi langkah cepat Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam akselerasi proyek BTS 4G.
“Kami bangga dengan komitmen dan efisiensi yang ditunjukkan Menteri dan Kementerian Kominfo dalam proyek yang memiliki dampak besar bagi transformasi digital nasional," ujar Arif.
“Peresmian ini merupakan langkah maju dalam memastikan setiap penduduk Indonesia bisa menikmati manfaat revolusi digital, dengan akses yang merata dan berkualitas ke informasi dan teknologi,” kata Ari.
Arif menegaskan komitmen APJII untuk mendukung hilirisasi digital di Indonesia sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP atau penyedia layanan internet.
"Sebagai organisasi yang mewakili lebih dari 970 ISP, kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang mendorong Indonesia menjadi lebih terkoneksi, inklusif, dan maju melalui hilirisasi digital,” ujarnya.
“Anggota APJII telah berkontribusi dalam setoran USO, menegaskan dukungan kami yang konkret dalam memajukan infrastruktur digital yang inklusif,” katanya.
Arif menyatakan hilirisasi digital bukan hanya tentang penggelaran jaringan tap juga adopsi teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui pendekatan ini, kami di APJII berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan bahwa manfaat dari infrastruktur digital dapat dirasakan secara luas, dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal,” tandasnya.
Kominfo diketahui telah berhasil mengaktifkan 4.990 BTS 4G baru dari target 7.200 BTS. Satelit SATRIA-1 yang juga telah beroperasi akan memberikan dukungan penuh bagi backbone jaringan internet di seluruh nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News