Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Nicky Jackson Colaco, Director of Public Policy dari Instagram menjelaskan, aturan Instagram tak berubah; mereka kini hanya menggunakan bahasa yang lebih tegas.
"Jika di aturan kami yang lama kami mengatakan, 'berbicaralah dengan sopan', sekarang kami akan dengan lebih tegas melarang pengguna kami untuk melecehkan orang lain," kata Nicky.
"Misalnya, pada aturan yang dulu, Instagram meminta penggunanya untuk bersikap sopan dan saling menghargai. Sekarang, aturan yang ada dengan spesifik menyebutkan, 'konten yang mengandung ancaman serius yang mengancam keamanan seseorang atau masyarakat tak diizinkan untuk diunggah'," kata Nicky.
Selain itu, Instagram juga membuat aturan yang lebih spesifik mengenai konten yang boleh diunggah ke Instagram, seperti masalah konten yang menunjukkan ketelanjangan.
"Kami tahu terkadang seseorang ingin menunjukkan foto telanjang yang terlihat artistik atau kreatif, tapi untuk beberapa alasan, kami memutuskan untuk tak mengizinkan pengguna untuk mengunggah konten telanjang ke Instagram, seperti foto, video dan konten yang dibuat secara digital yang menunjukkan adegan seks, alat kelamin atau bokong secara eksplisit," kata Nicky.
"Tetapi foto luka akibat mastectomy - pemotongan sebagian atau seluruh dada perempuan karena kanker payudara - atau perempuan yang sedang menyusui boleh Anda unggah ke Instagram. Selain itu, foto dari lukisan atau patung yang menunjukkan pose seseorang yang sedang telanjang juga boleh diunggah."
Meskipun begitu, apakah aturan ini akan cukup efektif untuk mengendalikan 300 juta pengguna aktif Instagram masih belum diketahui. (theverge)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id