Angka tersebut melampaui Baidu dan mengukuhkan kepemimpinan dengan point 10 persen. Mengutip Gizmochina, pangsa pasar Baidu mengalami penurunan menjadi 27,01 persen, sehingga pangsa pasar Bing meningkat dan menduduki peringkat teratas.
Mengekor Bing dan Baidu, daftar mesin pencarian desktop terbesar di Tiongkok diisi oleh Sogou 16,36 persen, Yandex 7,45 persen, Haosou 6,25 persen, dan Google 5,2 persen. Kesuksesan Bing dapat dikaitkan pada integrasi mendalam ke berbagai produk dan layanan Microsoft.
Bertindak sebagai lini produk keempat Microsoft, Bing secara erat terkait dengan Windows, Office, dan Xbox. Microsoft secara konsisten meningkatkan kapabilitas Bing dengan mengintegrasikan teknologi terkini.
Pada tanggal 8 Februari lalu, Bing mengadopsi versi upgrade dari model kecerdasan buatan (AI) karyanya, GPT-3.5, untuk meningkatkan hasil pencarian. Selain itu, Microsoft mengonfirmasi pada tanggal 15 Maret, bahwa mesin pencarian Bing kini beroperasi pada GPT-4, iterasi terkini dari model AI karyanya.
Pada pernyataan terkini, co-founder DeepMind Mustafa Suleyman, anak perusahaan Google yang terfokus pada AI, memberikan peringatan soal perubahan fundamental dalam ranah internet. Suleyman memprediksi bahwa metode pencarian tradisional akan menjadi usang dalam beberapa dekade mendatang.
Hal ini memberikan celah untuk pengalaman pencarian interaktif dan lebih selayaknya perbincangan. Transformasi tersebut diperkirakan akan berdampak pada masa depan internet dan pihak yang mengandalkannya untuk kelangsungan hidup dan informasi.
Peningkatan performa Bing di Tiongkok mencontohkan sifat dinamis dari pasar mesin pencarian dan menggarisbawahi peningkatan kompetisi di antara pemain besar untuk berinovasi dan menyediakan pengalaman pencarian lebih canggih bagi pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id