Mengutip Phone Arena, format video pendek YouTube ini mencatatkan 200 miliar tayangan setiap hari, angka yang hampir tiga kali lipat dari 70 miliar tayangan harian TikTok yang dilaporkan per Maret 2024.
Data ini mengindikasikan pergeseran signifikan di segmen video pendek, dengan YouTube secara signifikan tampil unggul jika dibandingkan dengan TikTok. Dominasi YouTube tidak hanya terbatas pada konten pendek.
CEO YouTube Neal Mohan mengungkapkan bahwa satu miliar jam video YouTube ditonton di televisi setiap hari. Laporan Gauge dari Nielsen untuk bulan Mei menunjukkan bahwa YouTube menyumbang rekor 12,5% dari total penayangan televisi di Amerika Serikat (AS).
Angka ini menempatkan YouTube di atas semua layanan streaming lain dan penyiaran tradisional selama empat bulan berturut-turut. Keberhasilan ini melampaui penggunaan di perangkat seluler dan desktop, dengan TV sebagai medium layar paling banyak digunakan untuk lebih dari separuh 100 saluran YouTube terpopuler secara global.
Sementara itu pada bulan Mei lalu, layanan streaming berhasil menguasai 44,8% dari total penggunaan televisi, menunjukkan peningkatan 71% selama empat tahun terakhir. Fenomena ini menggarisbawahi perubahan fundamental dalam kebiasaan menonton masyarakat modern.
Akuisisi YouTube oleh Google pada tahun 2006 senilai USD1,65 miliar (Rp26,7 triliun) kini terlihat sebagai salah satu investasi paling brilian dalam sejarah teknologi. YouTube dinilai sebagai perusahaan mandiri dengan nilai setinggi USD550 miliar (Rp8.904,9 triliun), kian menegaskan pertumbuhan luar biasa dan nilai pasar YouTube.
Dengan angka ini, YouTube tidak hanya bertahan di tengah persaingan ketat, tetapi juga terus melebarkan dominasinya di berbagai platform dan format konten video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
