Mengutip The Verge, Legion Go 2 akan dipasarkan pada rentang harga dari USD1.049 (Rp17,3 juta) hingga USD1.479 (Rp24,3 juta). Legion Go 2 dilengkapi layar OLED 8,8 inci dengan resolusi 1920 × 1200 piksel dan refresh rate variabel 30Hz hingga 144Hz, menawarkan visual lebih tajam dan responsif untuk gaming.
Soal desain, PC gaming genggam terbaru Lenovo ini masih mempertahankan model kontroler yang dapat dilepas seperti model sebelumnya, namun kini lebih ergonomis dengan bobot sedikit lebih berat tapi tetap terjangkau untuk mobilitas.
Sedangkan soal performa, Lenovo menghadirkan peningkatan via pilihan prosesor AMD Ryzen Z2 dan Z2 Extreme. Sebagai informasi, seri Z2 Extreme menggunakan arsitektur Zen 5 dengan GPU RDNA 3.5 dan 16 cores, memungkinkan gameplay lebih mulus dan grafis lebih baik.
Legion Go 2 tersedia dalam varian RAM hingga 32GB LPDDR5X-8000 MHz, serta penyimpanan internal hingga 2TB PCIe Gen4 SSD, lengkap dengan slot microSD tambahan. Sementara itu, baterai Legion Go 2 berkapasitas 74 Whr, meningkat sekitar 50% dari model sebelumnya.
Selain itu, perangkat ini kini dilengkapi joystick Hall effect dan D-pad pivot lebih responsif serta tombol kustom, serta pembaca sidik jari di tombol daya untuk akses cepat dan aman. Legion Go 2 ditawarkan dengan harga dari USD1.049 (Rp17,3 juta) untuk versi Z2 16GB/1TB, hingga USD1.479 (Rp24,3 juta) untuk varian Z2 Extreme 32GB/2TB.
Kendati termasuk segmen premium, Lenovo menargetkan audiens yang menginginkan performa kelas atas dan fitur lengkap dalam bentuk handheld belaka. Jika dibandingkan dengan pesaing seperti Asus ROG Xbox Ally X dan MSI Claw A8, Legion Go 2 unggul di kualitas layar dan kontrol lebih baik, meski sedikit lebih berat.
Lenovo menegaskan kompatibilitas dengan aksesori sebelumnya, serta berjanji menghadirkan pengalaman Xbox Full-Screen Experience (FSE) pada musim semi tahun 2026 mendatang, menjadikannya handheld Windows pertama di luar Asus yang akan mendapat dukungan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News