Nirupa Chander, Senior Vice President, Secure Power & Data Centers untuk International Region di Schneider Electric
Nirupa Chander, Senior Vice President, Secure Power & Data Centers untuk International Region di Schneider Electric

Data Center World

Ledakan AI Paksa Data Center Adopsi Pendingin Cair dan Arsitektur Daya Baru

Mohamad Mamduh • 08 Oktober 2025 14:58
Singapura: Era kecerdasan buatan (AI) telah tiba dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mendorong revolusi fundamental dalam desain, daya, dan pendinginan pusat data.
 
Hal ini menjadi sorotan utama yang disampaikan oleh Nirupa Chander, Senior Vice President, Secure Power & Data Centers untuk International Region di Schneider Electric, dalam pengenalan singkat di ajang Data Center World 2025 yang berlokasi di Marina Bay Sands, Singapura.
 
Nirupa menyoroti betapa pesatnya adopsi AI generatif yang berhasil mencapai 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan, sebuah pencapaian yang membutuhkan waktu tujuh tahun bagi World Wide Web. "Apa yang kami lihat adalah perubahan yang lebih cepat yang kami tak pernah lihat sebelumnya," ujarnya.

Ledakan AI ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah revolusi industri baru yang didukung oleh investasi modal yang masif. Nirupa menunjukkan data investasi senilai 60 juta ke perusahaan AI melalui ekuitas swasta. Konsekuensinya, industri pusat data mengalami pergeseran signifikan.
 
Diperkirakan 60% dari semua pembangunan pusat data baru akan didedikasikan untuk mendukung infrastruktur AI, sebuah tren yang juga sangat terasa di kawasan Asia Pasifik dan Asia Tenggara.
 
Tuntutan komputasi AI yang masif ini membawa tantangan teknis yang luar biasa, terutama terkait daya dan panas. "Kekuatan desain termal (untuk GPU) telah berlipat dalam 2 tahun terakhir," jelas Nirupa. Peningkatan ini secara langsung menyebabkan densifikasi rak (rack densification) yang meningkat secara eksponensial.
 
Untuk memberikan gambaran, Nirupa menganalogikan bahwa daya sebesar 1 Megawatt—yang setara dengan energi untuk 200 oven standar—kini bisa terkonsentrasi di dalam satu rak tunggal. Hal ini berarti infrastruktur pendukung daya dan pendinginan (ruang hitam) kini bisa lebih besar dari ruang untuk perangkat IT itu sendiri (ruang putih).
 
Menghadapi tantangan panas yang ekstrem ini, metode pendinginan tradisional tidak lagi memadai. Industri kini beralih dari pendinginan udara standar yang dominan sejak 1950-an menuju adopsi infrastruktur pendingin cair (liquid cooling) secara masif di dekade 2020-an. "Penyamanan liquid dan penyamanan infrastruktur komputer telah melalui banyak perubahan dalam dekade terakhir," tambahnya.
 
Dalam transisi krusial ini, Schneider Electric memposisikan diri di garis depan melalui kolaborasi erat dengan para pemimpin teknologi. Nirupa menekankan kemitraan strategis dengan NVIDIA untuk bersama-sama membangun arsitektur pendinginan baru yang dapat mengakomodasi GPU berdaya tinggi.
 
"Schneider bangga berpartner dengan NVIDIA dalam merancang arsitektur pendinginan cair untuk semua industri," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan