Mengutip GSM Arena, fokus utama WWDC 25 akan berada pada pembukaan model AI on-device Apple Foundation Models bagi pengembang pihak ketiga, menandai langkah signifikan dalam ekosistem AI Apple.
Apple dilaporkan akan memungkinkan pengembang untuk memanfaatkan model AI on-device ini, mendukung hingga 3 miliar parameter. Hal ini akan memungkinkan integrasi fitur AI langsung ke dalam aplikasi, memberikan pengalaman lebih personal dan responsif bagi pengguna.
Fitur AI awal Apple yang akan tersedia mencakup kemampuan peringkasan teks dan koreksi otomatis, disebut diklaim dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aplikasi. Langkah ini menunjukkan komitmen Apple untuk memberdayakan pengembang dengan alat AI kuat, tapi tetap menjaga privasi pengguna dengan pemrosesan data di perangkat.
Selain pengumuman terkait AI, WWDC 25 juga diharapkan membawa pembaruan menarik lainnya untuk sistem operasi Apple. iOS 26, versi terbaru dari sistem operasi iPhone, diprediksi akan hadir dengan mode manajemen daya baterai baru, menawarkan kontrol penggunaan energi perangkat lebih baik.
Sementara itu, aplikasi Translate juga akan mengalami perombakan besar, dengan integrasi lebih dalam dengan Siri dan AirPods, menjanjikan pengalaman terjemahan waktu nyata lebih mulus dan intuitif. Tampilan iOS 26 juga diperkirakan akan mengambil inspirasi dari visionOS, menghadirkan antarmuka lebih modern dan imersif.
Tidak hanya itu, Apple juga dilaporkan sedang mengembangkan aplikasi game terpusat baru untuk menggantikan Apple Game Center yang sudah ada. Aplikasi ini dirancang untuk menawarkan fitur papan peringkat atau leaderboards yang ditingkatkan dan kemampuan komunikasi lebih baik.
Aplikasi ini disebut akan menyatukan pengalaman bermain game di seluruh platform Apple, termasuk iOS, iPadOS, macOS, dan tvOS. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Apple di industri game dan memberikan ekosistem lebih terintegrasi bagi gamer.
Kendati demikian, ada beberapa fitur AI yang sangat dinanti-nantikan yang tampaknya belum siap untuk diperkenalkan di WWDC 25. Asisten suara Siri yang didukung Large Language Model (LLM) dan aplikasi Pintasan (Shortcuts) yang ditingkatkan, dilaporkan masih dalam tahap pengembangan dan tidak akan siap untuk pratinjau publik dalam waktu dekat.
Hal ini menunjukkan bahwa Apple mengambil pendekatan yang hati-hati dalam meluncurkan kemampuan AI lebih canggih, untuk memastikan stabilitas dan kualitas sebelum ketersediaan luas. Secara keseluruhan, WWDC 25 diperkirakan akan menjadi ajang penting bagi Apple untuk memamerkan kemajuan dalam AI on-device dan pembaruan sistem operasi yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News