Mengutip Phone Arena, fitur ini masih dalam tahap pengujian di beberapa negara, ditujukan untuk pengguna individu maupun bisnis yang kerap mengirim pesan ke banyak penerima tanpa respons. Sebagai informasi, setiap pesan yang dikirim ke kontak yang belum pernah membalas akan dihitung ke dalam kuota bulanan.
Setelah melampaui batas yang ditetapkan, pengirim akan mendapat peringatan, dan jika tetap melanjutkan, akses untuk mengirim pesan ke kontak yang tak merespon bisa diblokir sementara. WhatsApp sendiri menyebut bahwa batasan ini tidak akan berdampak pada percakapan biasa antar teman dan keluarga.
Fitur ini ditujukan untuk aktivitas pengiriman massal atau non-respon yang dianggap sebagai spam. Berdasarkan laporan, batasan pengiriman ini terutama dirancang untuk pengguna atau akun bisnis dengan karakteristik tertentu.
Karakteristik tersebut termasuk pengguna atau akun bisnis yang mengirim pesan ke banyak nomor yang belum pernah merespons, menggunakan platform WhatsApp untuk promosi atau pemasaran tanpa persetujuan penerima, dan mengandalkan teknik pengiriman pesan secara luas dalam waktu bersamaan atau pesan dingin (cold outreach) ke kontak baru secara besar-besaran.
Rata-rata pengguna harian yang hanya berkomunikasi dengan teman atau keluarga diperkirakan tidak akan terdampak dari kebijakan ini. Sebagai informasi, spam melalui WhatsApp telah menjadi permasalahan global.
Banyak pengguna melaporkan menerima pesan promosi, ajakan bisnis, hingga link mencurigakan dari nomor asing atau tidak dikenal. Dengan mempersulit aktivitas pengiriman tanpa respons, Meta berharap bisa menurunkan tingkat spam dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna.
Namun, langkah ini menghadapi tantangan tetap besar, yaitu batas pasti pesan belum diungkap secara publik karena Meta tengah melakukan pengujian di beberapa negara. Selain itu, pelaku spam mungkin mencari celah baru atau memilih platform alternatif jika pembatasan semakin ketat.
Untuk pengguna biasa, langkah ini akan berdampak pada percakapan dengan keluarga atau teman besar kemungkinan tidak terpengaruh. Jika pengguna mengirim pesan ke banyak orang yang tidak merespons, misalnya ajakan bisnis atau promosi pribadi, maka kemungkinan terkena pembatasan akan meningkat.
Sementara itu untuk akun bisnis, akun bisnis yang mengandalkan pesan blast ke kontak baru harus mulai mengubah strategi mereka. Ke depan, pendekatan yang lebih responsif dan tersegmentasi akan lebih efektif.
Selain itu, Meta dapat memantau aktivitas pengiriman dan menampilkan peringatan ketika batas hampir tercapai. Saat ini, sistem pembatasan pengiriman pesan tanpa balasan masih dalam tahap uji coba dan belum diterapkan secara global.
Meta menyatakan bahwa fitur tersebut akan hadir di beberapa negara dalam beberapa minggu ke depan. Upaya ini menunjukkan bahwa Meta semakin serius dalam menghadapi spam di WhatsApp. Dengan membatasi kemampuan pengguna, terutama bisnis, mengirim pesan ke banyak kontak tanpa respons, platform berharap bisa menjaga kualitas serta keamanan pengalaman chatting.
Bagi pengguna biasa peluang terkena dampak kecil, namun bagi bisnis atau akun yang selama ini mengandalkan pengiriman massal, ini adalah sinyal bahwa era kiriman tak terbatas tanpa respons mulai dibatasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id