-Nur Yanayirah memiliki banyak mimpi yang masih ingin diwujudkan, seperti misalnya mendirikan pusat komunitas MotherHope Indonesia di berbagai kota
-Nur Yanayirah memiliki banyak mimpi yang masih ingin diwujudkan, seperti misalnya mendirikan pusat komunitas MotherHope Indonesia di berbagai kota

Kisah Inspiratif Komunitas Manfaatkan Medsos

Mohamad Mamduh • 02 Oktober 2024 20:21
Jakarta: Berbekal pengalaman pribadinya mengatasi depresi pasca persalinan (postpartum depression/PPD), Nur Yanayirah, atau akrab dipanggil Yana, mendirikan komunitas MotherHope Indonesia untuk memberikan ruang aman bagi para perempuan yang memiliki pengalaman yang sama.
 
Dalam perjalanannya membangun MotherHope Indonesia, Facebook menjadi platform media sosial andalan dalam menyebarkan informasi terkait depresi pasca persalinan ke audiens yang lebih luas.
 
Yana pun melihat literasi masyarakat Indonesia terkait isu kesehatan mental seorang ibu masih minim. Masih banyak perempuan yang tidak berani bercerita mengenai keadaan mental mereka karena khawatir akan dihakimi. Alhasil, mereka memendam tekanan tersebut dan berjuang sendirian dalam mengatasi PPD. Kondisi inilah yang semakin memotivasi Yana dalam mendirikan MotherHope Indonesia. 
 
"Setelah melahirkan, saya mengalami depresi pasca melahirkan yang cukup berat. Sayangnya, saat itu saya tidak memiliki tempat untuk sekedar bercerita atau mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat di sekitar saya. Dari pengalaman itulah, saya terdorong untuk menciptakan MotherHope Indonesia. Saya ingin memastikan bahwa para ibu yang mengalami hal serupa tidak merasa sendirian seperti yang saya rasakan dulu,” ungkap Yana. 
 
Peran Facebook dalam perjalanan MotherHope Indonesia Yana menyadari sulitnya menjangkau para ibu yang berada di berbagai wilayah Indonesia secara langsung.
 
Maka dari itu, ia membuat sebuah Grup Facebook sebagai wadah bagi para ibu untuk saling terhubung, berbagi cerita, mendukung, dan mendapatkan edukasi tentang gejala depresi pasca persalinan yang mereka alami. Dengan lebih dari 56.000 anggota aktif, grup Facebook ini menjadi ruang aman bagi banyak ibu di Indonesia.
 
"Melalui Grup Facebook MotherHope Indonesia, kami mencoba menciptakan komunitas yang inklusif di mana setiap ibu merasa diterima dan didukung. Grup Facebook ini telah menjadi ruang bagi mereka untuk berbagi pengalaman secara terbuka, tanpa rasa takut atau khawatir dihakimi."

"Bahkan ibu-ibu yang sebelumnya merasa ragu untuk berbicara, kini lebih berani setelah menemukan banyak kesamaan dengan anggota lain. Keberadaan komunitas ini menunjukkan, bahwa setiap ibu berhak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Yana.
 
MotherHope Indonesia juga menggunakan Instagram yang sama-sama berperan penting dalam menyebarkan informasi seputar kesehatan mental ibu. Melalui konten edukatif yang dibagikan melalui Stories dan rangkaian sesi Instagram Live, komunitas ini mampu menjangkau lebih banyak audiens.
 
Mereka secara reguler mengadakan diskusi terbuka atau seminar daring bersama para ibu yang sudah berhasil melalui depresi pasca persalinan dan/atau sedang mengalaminya. 
 
Tak hanya itu, komunitas ini juga menggunakan Grup WhatsApp yang memudahkan para anggota berinteraksi secara langsung. “Keberadaan aplikasi-aplikasi dari Meta mempermudah kami untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membantu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya dukungan bagi ibu pasca persalinan,” tambahnya.
 
Penguatan jaringan MotherHope Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, MotherHope Indonesia terus memperkuat jaringan sebagai komunitas terdepan dalam advokasi kesehatan mental ibu dengan berkolaborasi bersama para ahli di bidang kesehatan mental serta organisasi terkait lainnya. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya memperluas edukasi dalam memecahkan stigma yang masih melekat pada topik kesehatan mental, terutama dalam konteks keibuan. 
 
“Melawan stigma tentang kesehatan mental masih menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama, terutama saat banyak orang masih takut membagikan ceritanya. Di sini, Meta menjadi wadah untuk komunitas kami saling terhubung, sehingga bisa bersatu melawan stigma dan menunjukkan bahwa kita tidak sendirian,” ucap Yana.
 
Meskipun perkembangan MotherHope Indonesia semakin pesat, Yana tidak ingin berpuas diri. Baginya MotherHope Indonesia masih punya banyak mimpi yang harus diwujudkan, salah satunya mendirikan pusat komunitas di berbagai kota. Jadi, para ibu bisa memiliki tempat untuk berkumpul dan mendapatkan dukungan secara luring.
 
“Untuk para ibu, jika butuh dukungan mental, jangan sungkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional atau bergabung bersama para ibu lainnya di MotherHope Indonesia. Kami ingin para ibu di seluruh penjuru negeri ini merasa diterima, didengarkan, dan dikuatkan,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan