Adanya infrastruktur telekomunikasi di kawasan terluar Indonesia tidak hanya berfungsi untuk mendorong ekonomi dan sosial masyarakat, tapi juga dapat menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh operator saat membangun jaringan telekomunikasi di kawasan terpencil adalah ketiadaan infrastruktur seperti jalan yang memadai.
Indosat bercerita, untuk membangun jaringan di Desa Wayagung, Kalimantan Utara, mereka harus menggunakan pesawat untuk membawa BTS ke tempat yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.
Turun dari pesawat, BTS dibawa menggunakan mobil off-road dan diangkat dengan kerbau selama satu hari.
"Kami sangat mengapresiasi pemerintah yang percaya pada kami untuk menjadi bagian dari pelaksana program USO," kata President Director dan CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi.
"Ini sejalan dengan misi dan komitmen kami untuk membangun infrastruktur telekomunikasi termasuk di kawasan terpencil."
Dalam enam tahun terakhir, Indosat Ooredoo memberikan kontribusi sebesar Rp1,8 triliun -- 1,25 persen dari pendapatan perusahaan -- untuk program USO.
Pada tahun 2017, Indosat Ooreodo membangun 119 BTS USO di 7 provinsi Indonesia yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News