Ketika itu, dikabarkan bahwa salah satu film baru Disney berhasil dicuri. Meski tidak disebutkan judul filmnya, saat itu, diduga film yang dicuri adalah Pirates of the Caribbean terbaru.
"Sepengetahuan kami, kami tidak diretas," ujar Iger pada Yahoo Finance. "Kami memang pernah mendapatkan ancaman bahwa sebuah film telah berhasil dicuri. Kami memutuskan untuk menanggapi ancaman ini dengan serius, tapi tidak bereaksi seperti yang diharapkan oleh orang yang mengancam kami."
Sekitar 2 minggu lalu, beberapa media besar melaporkan bahwa Iger memberitahukan pada para pekerja Disney, hacker telah mencuri video terbaru dari franchise Pirates of the Caribbean, yang akan tayang pada 26 Mei kemarin.
"Kami tidak percaya itu benar dan memang tidak ada yang terjadi," ujarnya. Selain itu dia menambahkan, "Di era saat ini, keamanan siber adalah masalah yang sangat penting." Meskipun Disney menghadapi tantangan dan ancaman terkait teknologi, Iger mengatakan, teknologi adalah bagian utama dari perusahaan.
"Teknologi juga merupakan disruptor," kata Iger, yang juga menjabat sebagai anggota dewan Apple.
"Tapi kami melihat teknologi sebagai teman dan bukannya musuh. Lebih merupakan kesempatan dan bukan tantangan. Teknologi memungkinkan kami untuk menjalankan bisnis kami dengan lebih aman, melindungi properti intelektual atau melindungi tamu dan pekerja kami di seluruh dunia dengan lebih baik."
"Teknologi adalah prioritas strategis utama saya selain kreativitas dan ekspansi global," ujar Iger. Dia kemudian menjelaskan bahwa Walt Disney sendiri mengapresiasi fakta bahwa dia bisa menggunakan teknologi untuk membuat cerita yang ingin dia tampilkan menjadi lebih menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id