Tesla menyertakan Model 3 buatannya ke kompetisi hacking Pwn2Own sebagai hadiah. Pwn2Own adalah kompetisi hacking tahunan yang diadakan oleh Zero Day Initiative milik Trend Micro.
Sejak mengadakan Pwn2Own 12 tahun lalu, ZDI telah memberikan total hadiah sebesar USD4 juta (Rp57 miliar), lapor TechCrunch.
Kedua peneliti yang memenangkan Tesla Model 3 ini adalah Richard Zhu dan Amat Cam, yang juga dikenal sebagai Fluoroacetate. Keduanya berhasil mendemonstrasikan penelitian mereka pada peramban internet Model 3, beberapa menit setelah mereka memasuki mobil tersebut.
Dua peneliti ini menggunakan bug JIT untuk menampilkan pesan yang mereka inginkan. JIT atau just-in-time bug, bisa digunakan untuk mengacuhkan memori pengacakan data yang biasanya digunakan untuk melindungi informasi rahasia. Tesla mengatakan, mereka akan merilis update untuk menutup celah keamanan ini sebelumdimanfaatkan para hacker.
"Kami memasukkan Model 3 ke kompetisi Pwn2Own dengan tujuan untuk bertemu dengan para peneliti keamanan terbaik di dunia dan mendapatkan masukan seperti ini," kata Tesla. "Dalam kompetisi, peneliti bisa menunjukkan kelemahan pada peramban internet di dalam mobil."
"Ada beberapa lapis keamanan di mobil kami yang berfungsi sebagaimana mestinya dan berhasil membatasi akses para peneliti ke peramban saja, dan melindungi fungsi lain pada mobil. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan merilis update untuk mengatasi masalah ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id