Selain menjadi pemimpin industri smartphone dan tablet di Indonesia sejak tahun 2012, Samsung juga menjadi pelopor dengan menggelontorkan investasi membangun pabrik smartphone dan tablet di Cikarang.
Diresmikan pada tahun 2015, fasilitas tersebut mampu memproduksi smartphone dan tablet untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan diekspor ke beberapa negara tetangga.
“Samsung berkomitmen untuk tumbuh bersama Indonesia melalui inovasi teknologi, penguatan produksi dalam negeri, serta kontribusi ekonomi dan sosial yang berkelanjutan,” tutur Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia.
“Bersama lebih dari 10 ribu orang Indonesia, kami membangun inovasi produk dan layanan untuk masyarakat Indonesia. Sudah lebih dari sepuluh tahun, program CSR kami fokus mendidik lebih dari 51 ribu anak muda Indonesia ketrampilan coding & programming, Internet of Things, dan AI,” jelasnya.
Samsung adalah salah satu merek yang konsisten mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari pemerintah. Pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk berbagai produk, termasuk smartphone, usudah mencapai 40,3 persen di tahun ini pada produk Samsung Galaxy A26 5G.
Angka TKDN tersebut diklaim tertinggi, dan unit lain seperti Galaxy A36 5G mencapai 39,6% serta Galaxy S25 Series di 37,5%. Lebih dari 12 juta unit smartphone Samsung telah dikirim ke negara tetangga, menjadi sumber pendapatan devisa Indonesia.
Samsung juga diklaim telah menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 11 ribu orang di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi baik dalam mengembangkan inovasi, memproduksi smartphone/tablet, memberikan layanan penjualan dan layanan purna jual untuk masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2012, Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) hadir di Indonesia untuk mendorong pengembangan aplikasi dan software yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam negeri dan global.
Dalam momen tersebut terjadi transfer antara anak muda Indonesia sebagai karyawan SRIN dengan pengembang software antar kantor Samsung Research di Korea Selatan dan beberapa negara lainnya.
Melalui visi global “Together for Tomorrow! Enabling People”, Samsung menjalankan program corporate social responsibility (CSR) yang fokus dalam memberdayakan generasi mendatang.
Sejalan dengan visi tersebut, Samsung telah berperan aktif sejak 2012 untuk mengembangkan potensi talenta-talenta muda Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis, seperti Samsung Smart Learning Class dan Samsung Tech Institute yang sukses memberi dampak nyata bagi siswa-siswi di berbagai tingkat sekolah.
Selama lima tahun terakhir, Samsung telah melaksanakan 139 program pelatihan SDM dan mengembangkan potensi 150 talenta lokal melalui program magang, serta berkolaborasi dengan lebih dari 20 universitas di Indonesia.
Hingga saat ini, program pemberdayaan Samsung berhasil menjangkau 1.500 sekolah, lebih dari 51 ribu siswa, dan lebih dari 50 ribu guru di seluruh Indonesia.
“Ke depan, Samsung akan terus menghadirkan lebih banyak inovasi dan inisiatif yang bermanfaat untuk membantu keseharian hidup masyarakat Indonesia,” ujar Harry Lee.
“Bersamaan dengan itu, Samsung terus melanjutkan komitmennya dalam berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, dan knowledge transfer kepada anak muda Indonesia untuk membangun masa depan Indonesia lebih baik,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id