Ilustrasi
Ilustrasi

Adopsi GenAI di Industri Jasa Keuangan Melesat, Tapi Kunci Suksesnya?

Mohamad Mamduh • 06 November 2025 11:05
Jakarta: Adopsi teknologi Artificial Intelligence Generatif (GenAI) di sektor jasa keuangan global telah mencapai puncaknya. Hampir seluruh organisasi jasa keuangan yang disurvei dalam laporan tahunan Nutanix, Financial Services Enterprise Cloud Index (ECI) edisi ketujuh, kini telah memanfaatkan aplikasi GenAI, dengan fokus utama pada layanan dukungan pelanggan dan pengembangan konten.
 
Hal ini menunjukkan GenAI telah melampaui sekadar chatbot dan alat pembuatan konten, dan diyakini mampu meningkatkan produktivitas, otomatisasi, dan efisiensi.
 
Namun, laju adopsi yang cepat ini tidak bebas dari tantangan. Laporan tersebut menyoroti adanya kesenjangan keterampilan yang signifikan untuk mengelola GenAI dengan infrastruktur yang ada saat ini. Selain itu, masalah privasi dan keamanan data menjadi kekhawatiran utama, di mana 97% responden setuju bahwa organisasi mereka perlu lebih giat dalam mengamankan model dan aplikasi GenAI.

Di Indonesia, GenAI diperkirakan akan membawa manfaat transformatif. Riset terbaru menunjukkan bahwa 49% pemimpin bisnis di sektor jasa keuangan memprioritaskan GenAI untuk meningkatkan layanan pelanggan, sementara 51% lembaga keuangan telah mengaplikasikannya dalam operasional sehari-hari. Sejumlah 34% telah melaporkan manfaat nyata dari implementasi ini, dan 27% mengakui potensi GenAI untuk menciptakan produk dan layanan baru.
 
Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi lembaga keuangan di Indonesia juga cukup kompleks, mencakup risiko halusinasi dan bias model, potensi pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan data, isu privasi data, serta tantangan keamanan siber.
 
Robert Kayatoe, Indonesia Country Manager Nutanix, menyatakan, sektor keuangan Indonesia sedang memanfaatkan GenAI sebagai alat strategis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. "Namun, kekhawatiran terkait privasi data, keamanan siber, dan kebutuhan upskill karyawan memang nyata dan semakin besar.”
 
Studi ini menegaskan bahwa kesuksesan GenAI dalam jangka panjang sangat bergantung pada pondasi teknologi yang kuat. Sebanyak 92% responden menyatakan bahwa infrastruktur mereka saat ini perlu ditingkatkan untuk mendukung penuh aplikasi cloud native dan container.
 
“Kami yakin hybrid multicloud dan kontainerisasi adalah fondasi yang penting bagi kesuksesan GenAI, sebab keduanya akan memberikan kelincahan, skalabilitas, dan keamanan yang dibutuhkan,” kata Robert
 
Masalah talenta juga menjadi hambatan. Hampir seluruh responden (98%) menghadapi kesulitan dalam membawa GenAI dari tahap pengembangan ke produksi akibat kurangnya tenaga ahli dan masalah integrasi. Walaupun 62% aktif mencari talenta GenAI, pelatihan dan peningkatan keterampilan tetap menjadi prioritas utama untuk mengatasi kekurangan tersebut.
 
Mengenai Return on Investment (ROI), para pemimpin perusahaan jasa keuangan menunjukkan pandangan jangka panjang. Meskipun 39% responden mengantisipasi potensi kerugian dalam 12 bulan ke depan, mayoritas (58%) berharap akan memperoleh keuntungan dalam satu hingga tiga tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan