Ada satu cerita unik dalam ajang VMware Explore 2022 Singapore yang digelar 15-16 November 2022 di Marina Bay Sands Convention & Expo. Cerita ini soal sapi yang dibawa ke cloud.
Betul, ini adalah hewan sapi perah yang ikut merasakan transformasi digital. Cerita ini milik Vishwas Chitale, CEO/CTO Chitale Dairy, salah satu perusahaan penghasil susu sapi dari Maharashtra, India.
Bisnis keluarga yang berjalan sangat lama ini memang memanfaatkan teknologi sejak awal. Vishwas menyebutkan bahwa ayahnya telah menggunakan komputer sejak tahun 1984, dan berhasil meningkatkan bisnis perusahaan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan tren transformasi digital, ia bekerja sama dengan VMware untuk membawa perusahaan ke level selanjutnya.
“Tujuan dari pemanfaatan cloud adalah meningkatkan skalabilitas yang lebih tinggi ke para peternak kami,” ungkapnya saat berada di panggung. “Konsep cloud kemudian muncul, dan semua informasi mengenai sapi perah kami bisa diakses via internet.”
Informasi yang bisa diakses oleh para peternak saat ini terbilang komprehensif. Mulai dari kondisi kesehatan, jenis makanan, hingga status nutrisi yang dimiliki. Data ini dibagikan setiap hari, dan Vishwas menyebut ini meningkatkan produktivitas per ekor sapi.
“VMware sangat membantu kami. Kami berhasil memindahkan manajemen ternak ke komputer, dan mengubah proses yang tadinya manual menjadi otomatis.”
Vishwas menyebut solusi VMware berhasil membantu sekitar 25 aplikasi kritikal dan sekitar mengelola informasi dari 200 ribu ekor sapi, sudah dilengkapi disaster recovery, sistem keamanan siber berkonsep software-defined.
“Tanpa skalabilitas seperti itu, saya rasa kami tidak akan bisa melakukan berbagai pencapaian saat ini,” ujarnya. Setiap hari, data ini dibagikan kembali setiap hari kepada para peternak via SMS.
Lewat inisiatif ini, Chitale mengklaim para peternak dapat mengurangi jumlah sapi dan lahan yang diperlukan hingga 10 kali lipat, di saat yang sama meningkatkan jumlah rata-rata produksi susu.
Memanfaatkan solusi VMware, mereka membantu sekitar 50 ribu peternak dalam menentukan genetika, perkembangbiakan, automasi ladang, manajemen lifecycle sapi, dan banyak lagi.
Hasil dari cows to cloud ini adalah berkurangnya pemakaian lahan, merangkul lebih banyak peternak, dan menghijaukan India. “Inovasi adalah kunci dalam bertahan hidup,” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News