Mengutip GSM Arena, drone ini mengirimkan video singkat dan foto secara nirkabel kepada aplikasi Snapchat di ponsel untuk diunggah pada aplikasi jejaring sosial tersebut. CEO Snap Evan Spiegel dilaporkan menyampaikan informasi penghentian pengembangan perangkat ini kepada staf selama sesi tanya jawab.
Keputusan ini dilandasi upaya Snap untuk mengubah prioritas sumber daya perusahaan. Drone Pixy masih tersedia di Pixy.com dan terdaftar sebagai produk yang masih dapat dibeli oleh konsumen di pasar Amerika Serikat dan Prancis selama pasokan masih tersedia.
Informasi ini mengindikasikan bahwa Snap tidak akan menambah stok Pixy setelah inventori habis. Dengan membayar sebesar USD230, konsumen akan mendapatkan drone Pixy dengan bumper, baterai, tali, baterai cadangan dan kabel USB-C.
Sedangkan dengan membayar sebesar USD250 (Rp3,7 juta), konsumen akan mendapatkan dua baterai cadangan tambahan, dan masing-masing baterai diklaim mampu bertahan selama lima hingga delapan jam pada mode terbang default.
Sementara itu, Snapchat baru-baru ini mengumumkan paket berlangganan premium sebesar USD3,99 (Rp59,352) per bulan, memungkinkan pengguna untuk menikmati konten dalam aplikasi tanpa gangguan iklan.
Paket berlangganan premium Snapchat+ ini juga menawarkan fitur eksklusif, experimental dan belum dirilis Snap kepada pengguna umum. Sebelumnya, Snap dilaporkan dalam tahap awal perencanaan pemangkasan jumlah pegawai.
Rencana ini dibuat setelah Snap baru-baru ini mendapatkan hasil pendapatan mengecewakan dan tidak merilis prediksi untuk kuartal ketiga. Informasi tersebut menyebabkan harga saham perusahaan jejaring sosial tersebut hampir mendekati batas akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News