Indonesia, yang merupakan negara terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah penduduk mencapai 250 juta, merupakan salah satu negara yang menjadi incaran para pengembang aplikasi pengirim pesan. Seperti yang dilansir dari Recode, Line dan KakaoTalk dikabarkan telah menghabiskan uang yang tidak sedikit - berdasarkan rumor yang beredar, uang yang dihabiskan mencapai puluhan juta USD - untuk mendapatkan pangsa pasar di Indonesia. Dan tampaknya usaha mereka belum membuahkan hasil.
Sementara itu, Path, yang merupakan sosial media asal AS, justru berhasil merebut hati masyarakat Indonesia, walau mereka gagal meraih popularitas di negeri sendiri. Path memiliki pengguna aktif sebanyak kurang lebih 30 juta orang. Dan sebagian besar dari pengguna ini merupakan orang Indonesia.
Dan sekarang muncul rumor yang mengatakan bahwa KakaoTalk, dengan Daum Kakao sebagai perusahaan utamanya, akan membeli aplikasi media sosial pertama dari Path yang dikenal dengan Path Classic. Jika hal ini benar terjadi, maka KakaoTalk akan mendapatkan pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia.
Saat rumor ini dikonfirmasi ke Path dan KakaoTalk, keduanya menolak untuk memberikan komentar. Meskipun begitu, jika Path memang benar akan menjual Path Classic, maka hal ini akan membantu mereka untuk membantu mereka untuk memberikan keuntungan pada para pemilik saham. Beberapa perusahaan yang telah melakukan investasi di Path antara lain First Round Capital, Shasta Ventures, Greyock Partners, Index Ventures, Kleiner Perkins Caufield & Byers dan belum lama ini, Bakrie Global Group.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News