"Sejak tahun 2017 hingga nanti tahun 2018, kami memilih untuk lebih terfokus pada peningkatan merek Motorola di Indonesia. Sebab kesadaran masyarakat terhadap Motorola mengalami pertumbuhan yang baik," ujar Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia Adrie R Suhadi.
Kesadaran merek Motorola di pasar Indonesia disebut Adrie, mengalami peningkatan sebesar 800 persen jika dibandingkan dengan kemunculannya kembali di Indonesia pada bulan Oktober 2016, bersamaan dengan peluncuran Moto E3 Power.
Keputusannya terfokus pada merek Motorola menyebabkan Lenovo Indonesia untuk menghentikan sementara penjualan smartphone Lenovo di Indonesia, setidaknya hingga tahun 2018.
Keputusan tersebut diambil karena menilai merek smartphone Lenovo sudah cukup besar di Indonesia. Hal berbeda didapati Lenovo Indonesia pada kesadaran masyarakat pada Motorola yang relatif rendah pada survei yang dilakukan di awal kemunculannya kembali.
Meskipun demikian, Adrie membantah rumor yang beredar, menyebut Lenovo akan menghentikan secara keseluruhan produksi smartphone merek Lenovo secara keseluruhan. Smartphone Lenovo masih akan dijual di pasar lain di seluruh dunia, selain di Indonesia, dalam beberapa tahun mendatang.
Selain itu, keputusan tersebut juga didukung oleh penilaian bahwa produk merek Motorola mampu memberikan nilai lebih baik jika dibandingkan smartphone merek Lenovo. Hal tersebut karena produk Motorola dinilai didukung spesifikasi lebih baik dengan harga terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id