Sementara itu, Sputnik News melaporkan, kerja sama kali ini akan meliputi lima bidang yang terdiri dari penjelajahan wilayah Bulan, penjelajahan antariksa, pengembangan sistim satelit, riset mengenai sampah luar angkasa, dan riset mengenai sistim pemantau Bumi. Tidak hanya itu, kerja sama ini juga dikatakan akan melebar ke berbagai negara seperti India, Brasil, Afrika Selatan, Nikaragua, Chili, Peru, dan Armenia.
Pihak Rusia mengatakan, kerja sama internasional sangat dibutuhkan untuk melakukan penjelajahan luar angkasa lebih lanjut. Kerja sama tersebut juga bisa mempererat hubungan antarnegara dan memperbaiki kondisi internasional.
Berbeda dengan misi eksplorasi pada tahun 1980-an yang merupakan ajang persaingan negara maju untuk membuktikan diri sebagai pihak dengan teknologi lebih canggih, misi luar angkasa saat ini bisa berhasil berkat kerja sama antarnegara. Misalnya, ada berbagai misi di stasiun luar angkasa internasional (ISS) yang tidak akan bisa terlaksana jika tidak didukung oleh berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News