Snapdragon Academy 2023.
Snapdragon Academy 2023.

Qualcomm Mau Kemampuan AI Bisa Diproses dan Dirasakan Langsung di Perangkat

Cahyandaru Kuncorojati • 21 Juni 2023 17:22
Jakarta: Banyak yang belum mengetahui bahwa sebuah kemampuan AI seperti data analitik yang dihadirkan lewat ragam solusi sebenarnya diproses terlebih dahulu di komputasi cloud.
 
Jadi semua data yang diperoleh dari perangkat (device) harus dikirim dulu ke cloud untuk diproses dan dikirim kembali untuk diterima. Qualcomm sebagai penyedia chipset justru ingin kemampuan tersebut juga bisa dilakukan on-premise atau on-device.
 
Di acara Snapdragon Academy 2023, Qualcomm menyampaikan visi bahwa masa depan dari teknologi AI atau kecerdasan buatan adalah hybrid. Jadi pemrosesan dilakukan di cloud dan di perangkat juga, baik hape, laptop, dan lainnya, termasuk mobil otonom.

Menurut Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, proses pemrosesan AI di cloud belum benar-benar cepat. Hal ini masih membutuhkan bandwidth kecepatan pengiriman data yang besar serta latensi rendah.
 
“Di video kami tadi diperlihatkan sebuah teknologi pintar di mobil yang dengan cepat bisa mendeteksi kondisi hujan dan langsung menyesuaikan sistem mobil saat berkendara, termasuk mendeteksi pengendara mengantuk dan memberikan notifikasi,” ujarnya.
 
Qualcomm Mau Kemampuan AI Bisa Diproses dan Dirasakan Langsung di Perangkat
 
“Hal tersebut bisa menunggu, apalagi ketika mobil otonom harus melakukan pengereman, yang ada nanti keburu menabrak. Makanya kemampuan pemrosesan berbasis AI harus bisa dilakukan secepat mungkin,” katanya.
 
Pada konteks hybrid AI, Shannedy menjelaskan bahwa Qualcomm mau membuat perangkat yang di area edge device bisa lebih pintar lagi. Data analitik atau pemrosesan yang dilakukan langsung di perangkat bisa menyediakan lebih banyak fitur.
 
“Nah ke depannya akan ada konvergensi hape dan laptop. Jadi user experience dari hape akan bisa didukung lebih banyak kemampuan saat terhubung di laptop,” ungkap Shannedy.
 
Qualcomm memang dikenal sebagai pencipta chipset Snapdragon di hape tapi lebih dari itu, mereka juga menghadirkan di laptop lewat seri Snapdragon 7c, Snapdragon 8c, dan Snapdragon 8cx.
 
Jadi kemampuan mumpuni dan canggih dari Snapdragon yang bisa dijumpai di hape dihadirkan ke laptop dengan peningkatan yang mendukung komputasi. Hasilnya, laptop dengan chipset dan dukungan teknologi AI Snapdragon menawarkan keunikan dari prosesor yang bisa dijumpai di laptop.
 
Dominikus Susanto, Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, memberikan demonstrasi laptop dengan chipset Snapdragon 8cx Gen 3. Di skenario online meeting, laptop ini tidak hanya menyediakan fitur background blur tapi juga noise-suppression, auto-framing, serta efek untuk beautify.
 
Perbedaan kelengkapan fitur bukan satu-satunya keunggulan teknologi AI yang ditawarkan chipset Snapdragon. Dominikus mengklaim bahwa Snapdragon Hexagon memiliki efisiensi daya yang lebih baik.
 
Qualcomm Mau Kemampuan AI Bisa Diproses dan Dirasakan Langsung di Perangkat
 
“Laptop yang punya efisiensi daya membuat konsumsi daya lebih rendah sehingga baterai awet, suhu (thermal) tetap rendah, dan sistem pendingin tidak bekerja dengan berat,” jelasnya. Makanya laptop yang menggunakan chipset Snapdragon hadir dengan form factor laptop tipis.
 
Menurut pantauan Medcom.id laptop yang digunakan Dominikus adalah Lenovo Thinkpad edisi chipset Snapdragon 8cx  Gen 3. Tidak puas, Dominikus memamerkan kemampuan generative AI yaitu menciptakan sebuah gambar berdasarkan input berupa teks.
 
Dia melakukannya lewat software Qualcomm Stable Diffusion, dan mengklaim software ini melakukan pemrosesan AI di perangkat atau on-device, bukan lewat cloud terlebih dahulu. Hal ini menunjukan performa chipset Snapdragon sekaligus visi mereka tentang hybrid AI.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan