Sanjay Swamy - Vibe Media Group
Sanjay Swamy - Vibe Media Group

Sanjay Swamy, Co-founder dan Director, Vibe Media Group

Pertumbuhan Martech dan AI Generatif

Mohammad Mamduh • 10 Agustus 2023 10:35
Jakarta: Harapan pelanggan kini lebih tinggi daripada sebelumnya. Di tengah situasi ini, banyak perusahaan menghadapi masalah komoditisasi produk dan layanan mereka. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk membedakan diri mereka dengan cara seperti personalisasi penawaran dan menciptakan pengalaman yang lancar sepanjang perjalanan pelanggan.
 
Perjalanan pelanggan sendiri tidak lagi bersifat linear, karena pelanggan sekarang lebih sadar dan kurang tertarik pada pesan pemasaran umum. Yang mereka inginkan adalah interaksi yang lebih personal dengan perusahaan, melihat bagaimana perusahaan menyampaikan pesan, dan mendapatkan tawaran produk yang sesuai dengan kepribadian mereka.
 
Namun, tantangan ini juga membawa peluang nyata. Dengan lonjakan belanja online, saluran digital memberikan kesempatan untuk mengumpulkan data tentang perilaku dan transaksi pelanggan.
 
Data ini mengandung pola-pola yang dapat diidentifikasi melalui analisis data, dan di level yang lebih lanjut, kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mengenali pola-pola tersebut. Informasi ini kemudian dapat membantu pengambilan keputusan bisnis, memberikan rekomendasi yang lebih baik, memberikan insentif pada waktu yang tepat, dan menambah nilai bagi pelanggan.
 
Penting untuk diingat bahwa ini bukanlah tugas yang dapat dilakukan secara manual. Otomatisasi dan kecerdasan buatan memungkinkan pemasar untuk meningkatkan strategi mereka. Tujuannya bukan hanya melihat pelanggan sebagai basis, melainkan sebagai audiens yang berinteraksi dengan perusahaan.

Dengan memanfaatkan teknologi canggih, pemasar dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan, mengenali audiens mereka dengan lebih efisien, dan menyajikan pengalaman yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing, yang akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap keterampilan pemasar di pasar.
 
Dalam lima tahun terakhir, lanskap martech telah mengalami pertumbuhan pesat, menyediakan lebih banyak fungsi dan opsi penyesuaian. Namun, kompleksitasnya juga meningkat. Oleh karena itu, spesialis teknologi pemasaran harus hadir di perusahaan untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang unik. Ini melibatkan perjalanan dari konsep, implementasi, hingga optimalisasi, dengan banyak aspek yang harus diselaraskan, termasuk manusia dan proses, untuk mengadopsi teknologi ini.
 
Inilah sebabnya mengapa konferensi seperti Vibe Martech Fest menjadi platform bagi pemimpin pemasaran untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan implementasi ide menjadi tindakan. Karena itu, permintaan terhadap ahli teknologi pemasaran terus meningkat dan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
 
Minat terhadap AI Generatif memang memiliki dasar yang kuat. Ini merupakan kali pertama kita menyaksikan adopsi yang luas dari AI oleh konsumen dalam skala umum. Namun, masih ada tantangan yang harus diatasi sebelum perusahaan bisa mengadopsinya dengan penuh kesadaran dan sesuai arahan.
 
Meskipun konsep tata kelola mungkin terdengar kompleks, hal ini sebenarnya penting untuk memastikan bahwa perusahaan tidak akan menemui masalah di masa depan yang bisa menimbulkan penyesalan.
 
Walaupun kita masih berada di tahap awal, perhatian para pemimpin pemasaran perlu diarahkan pada hal ini. Ini memiliki potensi untuk mengubah cara produksi konten, mengotomatisasi layanan pelanggan, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
 
Namun, kita perlu menyadari dampak-dampaknya. Para ilmuwan data masih bekerja keras untuk mengendalikan kemungkinan bias dan memastikan bahwa informasi yang salah tidak keliru dianggap sebagai fakta. Pada akhirnya, kecerdasan buatan adalah alat, dan kita harus menemukan cara untuk menggunakannya dengan tepat.
         
Prinsip "sampah masuk, sampah keluar" berlaku tidak hanya untuk kecerdasan buatan tetapi juga untuk data dan analitik. Model bahasa yang besar memerlukan pasokan data yang melimpah agar dapat beroperasi dengan efektif dan memberikan hasil yang akurat. Jika tidak ada data yang memadai, model tersebut dapat menghasilkan keputusan yang tidak konsisten.
 
Meskipun konsep tata kelola mungkin terdengar kompleks, namun hal ini penting untuk memastikan bahwa brand atau perusahaan tidak akan menyesal di masa depan ketika menghadapi masalah. Saat banyak teknologi baru sedang dijelajahi oleh para ahli teknologi, sangat menarik untuk mengamati dampak yang mungkin ditimbulkan oleh AI Generatif, tidak hanya dalam fungsi pemasaran tetapi juga terhadap evolusi pekerjaan itu sendiri.
 
Dalam lingkup perusahaan, penerapan praktik AI yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan etika akan membantu organisasi untuk meraih potensi penuh dari AI Generatif sambil mengurangi potensi risiko dan memastikan dampak positif pada strategi pemasaran.
 
Bagaimana AI generatif dapat membantu perusahaan di Indonesia mengidentifikasi tren dan peluang pasar baru melalui analisis data di bidang martech? Kita perlu memahami bahwa algoritma AI Generatif memiliki keunggulan dalam mengolah volume data yang sangat besar, memungkinkan mereka untuk mengenali pola-pola, korelasi, dan tren yang kompleks, yang mungkin tidak terdeteksi oleh analis manusia.
 
Tantangan utama pada saat ini adalah memberikan sumber daya data yang memadai untuk memberi makan model ini.
 
Dengan memanfaatkan AI generatif, perusahaan dapat menggali wawasan berharga yang dapat memberi dorongan pada strategi pemasaran dan pertumbuhan keseluruhan bisnis. Kapasitas untuk mengidentifikasi peluang dan tren industri yang belum tergali akan memberikan keunggulan bersaing dalam konteks pasar yang dinamis di Indonesia.
 
Selain itu, model AI generatif juga memiliki kemampuan untuk meramalkan tren pasar dan perilaku klien berdasarkan sejarah data. Dengan menganalisis pola dan langkah-langkah di masa lalu, model AI ini mampu memberikan perkiraan yang akurat mengenai potensi peluang pasar.
 
Dalam konteks Indonesia, perkembangan martech dan AI generatif diperkirakan akan mengalami kemajuan yang signifikan, terutama mengingat pertumbuhan ekonomi digital yang cepat dan populasi yang memiliki tingkat melek teknologi yang tinggi.
 
Perusahaan-perusahaan di Indonesia diharapkan akan berinvestasi dan mengadopsi teknologi ini guna meningkatkan strategi pemasaran mereka, dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Dengan hasil ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan melampaui negara-negara Asia Tenggara lainnya pada tingkat adopsi martech dan AI generatif.
 
(?Sanjay Swamy, Co-founder dan Director, Vibe Media Group)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan