Red Hat mengklaim dirinya sebagai pemimpin dalam industri software dan layanan open source untuk enterprise. Fokus mereka adalah pada komputasi cloud dan server Linux.
Pada 2012, mereka menjadi perusahaan penyedia software open-source pertama yang mendapatkan pendapatan lebih dari USD1 miliar. Sekarang, mereka akan menjadi bagian dari divisi Hybrid Cloud IBM, lapor The Verge.
Dalam pernyataan resminya, IBM berkata bahwa layanan mereka akan memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk melakukan transformasi digital.
Mereka mengakui, sistem cloud yang sekarang memang menyulitkan perusahaan untuk mulai menggunakan cloud dan memastikan data aman di setiap sistem.
IBM mengatakan, akuisisi ini memungkinkan mereka untuk memperbanyak tawaran layanan komputasi cloud mereka.
Chairman, President, dan CEO Ginni Rometty berkata, "Kebanyakan perusahaan sekarang baru mencapai 20 persen dari transformasi cloud mereka, menyewa komputer untuk memotong harga. 80 persen sisanya akan meningkatkan nilai bisnis dan mendorong pertumbuhan."
Sementara itu, President dan CEO Red Hat, Jim Whitehurst mengaku bahwa IBM memang akan membantu mereka untuk menjangkau lebih banyak perusahaan.
Selain itu, IBM juga akan bisa mempertahankan komitmen Red Hat akan inovasi dalam open source. Ini disebutkan sebagai akuisisi dengan nilai terbesar yang pernah IBM ambil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News