Mengutip Engadget, perangkat bertajuk HTC Desire 22 Pro tersebut berbekal dukungan untuk ekosistem HTC Viverse dan akan memungkinkan pengguna untuk mengunjungi komunitas bahkan tanpa perangkat VR, dengan menggunakan peramban mereka.
Smartphone ini juga kompatibel dengan headset Vive Flow seharga USD499 karya HTC, dan dapat dihubungkan dengan headset tersebut jika pengguna ingin mengeksplorasi pengalaman, menonton film dan TV, atau sekadar mengakses aplikasi di ranah Virtual Reality.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain terfokus pada penawaran terkait metaverse yang diunggulkannya, perangkat ini pada dasarnya merupakan perangkat kelas menengah. HTC Desire 22 Pro mengusung layar berukuran 6,6 inci dengan resolusi 1080 x 2412 piksel dan refresh rate 120Hz.
Perangkat ini didukung chipset Snapdragon 695 5G, SoC kelas menengah karya Qualcomm, didampingi oleh RAM berkapasitas 8GB dan ruang penyimpanan internal 128GB. Smartphone ini juga berbekal baterai berkapasitas 4.520 mAh dan menawarkan kemampuan pengisian daya terbalik.
HTC Desire 22 Pro juga dibekali dengan tiga kamera belakang, terdiri dari kamera utama 65MP, kamera ultrawide 13MP dan sensor kedalaman 5MP. Untuk swafoto atau selfie, ponsel ini hadir dengan kamera depan beresolusi 32MP.
Pada ajang Mobile World Congress 2022 lalu, eksekutif HTC menyebut pihaknya tengah bersiap untuk meluncurkan perangkat high-end baru. Namun belum tersedia kepastian terkait perangkat yang dimaksud sang eksekutif.
Sebagai informasi, HTC Desire 22 Pro dipasarkan dengan harga NTD11.990 atau sekitar USD404 (Rp5,9 juta), artinya ponsel ini memiliki potensi untuk menjangkau konsumen lebih luas dibandingkan perangkat di kelas lebih tinggi.