"Biaya dalam pemanfaatan teknologi ini menjadi concern kami, tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa pandemi ini beban pulsa mendadak berlari seperti kereta cepat, maka kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembelajaran jarak jauh," tutur Dirjen Dikti Nizam.
Nizam juga mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dosen dan mahasiswa. Ia menginginkan seluruh insan perguruan tinggi bisa mendapatkan layanan semurah mungkin dengan jangkauan seluas mungkin.
"Kami sudah survei bahwa rata-rata kebutuhan penggunaan data untuk pembelajaran jarak jauh adalah 50GB per-bulan, sementara daya beli masyarakat untuk kuota di bawah Rp 100.000, maka dari itu perlu disediakan layanan internet seramah mungkin sesuai dengan kantong mahasiswa," jelas Nizam.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menyambut baik kerja sama ini sebagai komitmen operator seluler berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di Tanah Air. XL Axiata menyedikakan kuota data murah termasuk kuota gratis lewat produk kartu layanan seluler Axis.
Di sini disediakan kuota gratis 30GB yang sudah mulai disediakan untuk beragam sekolah dan kampus di Indonesia. Di sini kuota dibagi masing-masing 15GB untuk Kuota Conference mengakses aplikasi kelas virtual dan sisanya adalah Kuota Edukasi untuk mengakses layanan e-learning.
"Paket data ini khusus kami siapkan untuk mahasiswa dan pengajar dan terbuka untuk seluruh universitas dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang membutuhkan paket data untuk menunjang proses belajar secara online," jelas Feby.
"Harapan kami, pendidik dan mahasiswa tidak perlu khawatir lagi dengan kesulitan yang dihadapi pada saat belajar online di masa pandemi ini. Semoga paket data XL khusus edukasi ini dapat menunjang komunikasi dan produktivitas pelajar dan pendidik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News