Mitesh Agarwal, Managing Director, Solutions and Technology, Asia Pacific, Google Cloud
Mitesh Agarwal, Managing Director, Solutions and Technology, Asia Pacific, Google Cloud

Google Cloud Gen AI SEA Media Summit 2023

Kamu Cuma Butuh Perhatian

Mohammad Mamduh • 17 Oktober 2023 14:43
Singapura: Judul artikel ini memang tidak biasa, terutama untuk topik teknologi. "Kamu Cuma Butuh Perhatian" adalah terjemahan langsung dari Attention is All You Need, sebuah dokumen revolusioner dari Google yang dirilis pada tahun 2017.
 
Dokumen ini merupakan fondasi dasar dari natural languange processing modern, yang biasa kita temukan dalam bahasa pemrogramman. Ini juga menjadi salah satu landasan pengembangan AI oleh Google ke depannya. 
 
Kata "attention" di sini juga tidak sepenuhnya berarti "perhatian" dalam bahasa Indonesia. Mengacu pada dokumennya, "attention" merupakan sebuah mekanisme yang memungkinkan jaringan neural terfokus pada input tertentu. Ini sangat penting dalam Neural Language Processing (NLP), yang biasanya, inputnya bisa panjang dan kompleks.

Sebagai contoh, dalam penerjemahan mesin, model NLP ini harus bisa memahami setiap kata dalam satu kalimat, demi bisa menerjemahkan dalam bahasa yang sesuai dan gramatika yang tepat. 
 
Secara singkat, dokumen ini merupakan inovasi dalam memperkenalkan Transformer yang berakibat NLP yang lebih modern dan efisien. Berawal dari penerapannya di Google Translate, kini menjadi acuan dasar dalam mengembangkan ekosistem untuk model kecerdasan buatan. 
 
Fondasi ini kemudian diterapkan pada ekosistem Google, kemudian berdampak terhadap perkembangan AI saat ini. Contohnya adalah Google Translate, perlindungan spam pada Gmail, ChatGPT, asisten berbasis AI milik Meta, M, bahkan hingga mesin pencari Microsoft Bing. 
 
Di era AI generatif saat ini, Mitesh Agarwal, Managing Director, Solutions and Technology, Asia Pacific, Google Cloud mengutip dari salah satu professor dari Universitas Oxford, yang mengatakan AI adalah listrik masa kini. 
 
"Saya tambahkan bahwa ini memerlukan sumber daya untuk menyuplainya," ungkap Mitesh dalam acara Google Cloud Gen AI SEA Media Summit, bertempat di kantor Google Asia Pasifik, Singapura, Selasa 17 Oktober 2023. Berkembang AI tentunya memerlukan infrastruktur yang mendukung, karena data yang diproses sudah tidak lagi dalam skala kecil.
 
Cloud adalah tempat bernaungnya. Mitesh juga mengatakan bahwa AI nantinya akan memperkuat semua cloud. Ini berarti perusahaan juga harus menemukan cara baru dalam memanfaatkannya. Ia kemudian menjelaskan beberapa pertanyaan umum dari perusahaan.
 
"Pertanyaan yang sering muncul ketika saya bertemu dengan perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara adalah: bagaimana caranya menghemat, apakah bisa digelar lebih cepat, bagaimana menghasilkan produk yang berbeda dengan kompetitor, amankah dari serangan siber, hingga apakah bisa mengoptimisasi waktu," ungkapnya.
 
Lewat Google Cloud, Mitesh menyebut di dalam ekosistem AI generatif mereka terdapat dua solusi, yaitu Vertex AI dan Duet AI. Vertex AI fokus pada pengembang, dalam menciptakan model basis dan melatihnya. Lalu Duet AI sebagai wadah kolaboratif. Keduanya berjalan menggunakan PaLM 2, yang telah diumumkan beberapa waktu lalu.
 
Secara ringkas, perusahaan bisa memanfaatkan PaLM 2 untuk mempelajari data perusahaan, kemudian menentukan parameter pengolahannya agar menjadi model AI dan mampu menghasilkan produk yang sesuai dan keunikan. Ia juga bisa mempelajari model lainnya dari pihak ketiga agar mendapatkan data yang lebih lengkap. Mengusung prinsip perlindungan data dan transparan, Mitesh memastikan tidak akan ada data yang bocor.
 
Ia kemudian memberikan dua contoh model spesifik dari PaLM 2, yaitu Med-PaLM dan Sec-PaLM. Med-PaLM bisa membantu menerjemahkan diagnosis atau mengolah resep supaya lebih akurat, sedangkan yang kedua fokus pada perlindungan siber.
 
Tulisan dokter cenderung tidak jelas, tetapi orang farmasi bisa membacanya. Dengan mempelajari data media, AI generatif yang dilatih dapat menentukan resep yang lebih tepat sesuai riwayat penyakit pasien. "Akurasi penting karena nyawa manusia taruhannya," pungkas Mitesh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan