X secara resmi menggulirkan versi baru dari fitur pemblokiran di platform karyanya.
X secara resmi menggulirkan versi baru dari fitur pemblokiran di platform karyanya.

Elon Musk Ubah Cara Fitur Pemblokiran di X

Lufthi Anggraeni • 05 November 2024 15:52
Jakarta: Pada bulan September lalu, Elon Musk menyampaikan bahwa ia berencana untuk mengkaji ulang fitur pemblokiran di X. Beberapa saat setelahnya, X mengonfirmasi tengah mempersiapkan perubahan tersebut.
 
Kini, aplikasi jejaring sosial tersebut secara resmi menggulirkan versi baru dari fitur pemblokiran ini. Mengutip Phone Arena, dengan fitur versi baru ini, jika pengguna telah memblokir pengguna lain, maka pengguna lain tersebut masih dapat memeriksa unggahan publik pengguna.
 
Namun di sisi positif, pengguna yang diblokir itu tetap tidak bisa kembali mengikuti, berinteraksi dengan unggahan, atau mengirimkan pesan langsung atau DM. X membela perubahan ini dengan menunjukkan bahwa pengguna sudah dapat mengintip dan berinteraksi dengan akun yang telah memblokir mereka dengan beralih ke akun yang tidak diblokir.

Platform ini juga mengklaim bahwa update ini ditujukan untuk menghadirkan transparansi lebih baik, dengan alasan bahwa fitur pemblokiran telah disalahgunakan untuk menyembunyikan informasi berbahaya atau pribadi tentang pengguna.
 
Alasan ini dinilai sejumlah pihak kurang masuk akal, terutama karena X memungkinkan pengguna mengatur akun mereka menjadi private dan mengendalikan informasi yang mereka bagikan. Musk telah cukup vokal terkait ketidaksukaannya terhadap tombol blokir.
 
Pada tahun 2024 lalu, Musk menyebut fitur itu tidak masuk akal dan mengindikasikan harus diganti dengan opsi mute lebih kuat. Musk juga mengindikasikan peluang penghapusan kemampuan memblokir secara keseluruhan dari platform X, kecuali untuk Direct Messages (DM).
 
Secara keseluruhan, meski tombol blokir X masih akan menghentikan pengguna berinteraksi dengan unggahan, namun pengguna lain masih akan mendapatkan akses terhadap informasi yang mereka bagikan.
 
Pembaruan fitur pemblokiran ini diklaim akan benar-benar mengubah makna pemblokiran secara tradisional. Sebelumnya, platform X, sebelumnya Twitter, menghentikan operasional bisnis mereka di Brasil akibat perintah penyensoran yang dikeluarkan oleh hakim di negara tersebut, Alexandre de Moraes.
 
Elon Musk kemudian membandingkan Moraes dengan Voldemort, penjahat utama di seri buku Harry Potter. X menuduh Moraes secara diam-diam mengancam salah satu perwakilan hukum perusahaannya di Brasil dengan ancaman penjara, jika platform ini tidak mematuhi perintah untuk menghapus konten tertentu.
 
Raksasa media sosial tersebut juga membagikan gambar dari dokumen yang dikabarkan ditandatangani oleh Moraes, mengindikasikan denda harian sebesar BRL20.000 atau sekitar USD3.650 (Rp56,7 juta) dan peringatan penjara akan diberlakukan untuk perwakilan X Rachel Nova Conceicao, jika platform tidak sepenuhnya mengikuti perintah hakim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan