Ilustrasi.
Ilustrasi.

Susul Microsoft, Google Gunakan Tenaga Nuklir Hidupkan Data Center AI

Cahyandaru Kuncorojati • 15 Oktober 2024 11:02
Jakarta: Jika Microsoft beberapa minggu lalu resmi menyewa sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk menyediakan daya pengembangan teknologi AI mereka, kini giliran Google melakukan hal yang sama.
 
Google dilaporkan menjalin kerja sama dengan sebuah startup pengelola tenaga nuklir bernama Kairos Power untuk membangun reaktor nuklir ukuran kecil di Amerika Serikat. Fasilitas ini akan digunakan untuk menyediakan daya ke data center AI milik Google.
 
Kontrak kerja sama ini menargetkan pasokan daya 500 megawatt dari tujuh reaktor nuklir berukuran kecil. Fasilitas ini akan siap beroperasi pada tahun 2030. Momen ini diklaim sebagai pertama kalinya sebuah perusahaan korporasi membeli pasokan daya dari tenaga nuklir berukuran kecil.

Berbeda dari Microsoft yang menyewa pembakit listrik tenaga nuklir normal berukuran besar, small modular reactor (SMR) yang disewa Google berupa fasilitas berukuran kecil yang dibangun di dalam sebuah pabrik.
 
Small modular reactor diklaim menawarkan keuntungan berupa biaya produksi yang kecil dibandingkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Tentu saja Kairos Power harus lebih dulu mendapatkan izin dari US Nuclear Regulatory Commision untuk membangun fasilitas ini.
 
Sebelumnya Kairos Power diketahui pernah mendapatkan izin tersebut untuk menyajikan sebuah demonstrasi teknologi mereka sebagai unit pengujian. Jadi mereka bukan perusahaan baru yang kemudian diajak kerja sama oleh Google.
 
Pihak Google sendiri enggan menyebutkan nilai kerja sama ini, mereka hanya mengklaim bahwa adopsi tenaga nuklir akan membantu mereka menekan biasa pengeluaran untuk menghidupi fasilitas data center miliknya.
 
“Dengan mengandalkan pasokan listrik dari sejumlah reaktor, kami membantu mengakselerasi pengembangan kebutuhan reaktor dengan biaya rendah, dan membantu teknologi Kairos Power bisa hadir di pasar secepat mungkin,” tutur Senior Director for Energy and Climate Google, Michael Terrel.
 
“Pendekatan ini sangat berarti bagi kami untuk meningkatkan manfaat dari teknologi berkelanjutan bagi masyarakat, dan komunitas, serta menambahkan usaha yang selama ini kami bangun,” ujarnya.
 
Tidak hanya Google dan Microsoft, Amazon sendiri diketahui juga sudah menyewa Talen Energy untuk menyediakan pasokan listrik dari tenaga nuklir untuk menghidupkan data center mereka.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan