Google dilaporkan akan merilis Wear OS 5.1 dan versi ini akan berbasis Android 15.
Google dilaporkan akan merilis Wear OS 5.1 dan versi ini akan berbasis Android 15.

Wear OS 5.1 Segera Dirilis dan Berpotensi Berbasis Android 15

Lufthi Anggraeni • 10 Agustus 2024 11:53
Jakarta: Versi Wear OS baru umumnya dirilis setidaknya beberapa bulan setelah versi Android basis software tersebut dirilis. Namun Google dilaporkan akan merilis Wear OS 5.1, dan versi ini akan berbasis Android 15, kendati Wear OS 5.0 berbasis Android 14.
 
Mengutip GSM Arena, sumber internal diperkirakan mengungkapkan informasi ini menyebut Wear OS 5.1 saat ini tengah diuji di Pixel Watch 2, secara internal di Google. Kendati saat ini disebut sebagai Wear OS 5.1, selalu ada kemungkinan Google mengganti namanya menjadi Wear OS 6 sebelum dirilis.
 
Jika hal tersebut tidak terjadi, maka Wear OS 5.1 didasarkan pada versi Android berbeda dari Wear OS 5, berarti Google sepenuhnya memisahkan versi Android yang mendasarinya dari versi Wear OS. Hal ini akan mempersulit di masa mendatang untuk mengetahui dengan cepat versi Wear OS menggunakan versi Android lebih baru dibandingkan versi lainnya.

Sebelumnya, Google merilis update layanan Maps dan Waze dengan elemen antarmuka pengguna (UI) lebih baik untuk membantu pengguna menemukan destinasi dengan lebih mudah dan lebih waspada terkait lalu lintas dan bahaya lain di jalan.
 
Google Maps hadir dengan ikon pelaporan berukuran besar sehingga memudahkan untuk diketuk. Pengguna hanya perlu mengetuk ikon tersebut dan memilih laporan relevan dengan insiden yang dialami. Pengemudi lain yang melalui jalur yang sama dapat mengonfirmasi bahaya tersebut belum terselesaikan dengan tap tunggal.
 
Laporan ini berasal dari Google Maps dan pengguna Waze, dan pengemudi juga bisa melihat aplikasi yang digunakan untuk mengunggah laporan tersebut. UI laporan insiden lebih baik telah mulai digulirkan secara global, dan tersedia di Google Maps versi Android dan iOS, mobil dengan Google terintegrasi serta Android Auto dan Apple CarPlay.
 
Sementara itu, Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi cloud data baru untuk membantu customer mempercepat adopsi AI dan membangun aplikasi AI perusahaan yang akurat, relevan, dan didasarkan pada fakta perusahaan.
 
Spanner Graph merupakan penawaran dari Google Cloud yang menyatukan kemampuan basis data grafik yang dibuat khusus dengan Spanner, basis data yang selalu aktif, konsisten secara global, dan berskala hampir tak terbatas. 
 
Telah tersedia dalam Pratinjau, Spanner Graph memberi customer kemampuan untuk meningkatkan skala melampaui batas sekaligus menawarkan ketersediaan dan konsistensi terdepan di industri, dan merupakan solusi yang luar biasa bahkan untuk aplikasi grafik yang paling penting sekalipun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan