Opera resmi memperkenalkan Neon, browser berfokus pada kecerdasan buatan (AI).
Opera resmi memperkenalkan Neon, browser berfokus pada kecerdasan buatan (AI).

Opera Meluncurkan Browser AI Neon

Lufthi Anggraeni • 01 Oktober 2025 09:56
Jakarta: Opera resmi memperkenalkan Neon, browser berfokus pada kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk tidak hanya menampilkan halaman web, juga membantu pengguna melakukan tugas otomatis.
 
Mengutip Techcrunch, peluncuran ini menandai langkah serius Opera memasuki era agentic browsing, browser yang tidak sekadar pasif, melainkan melakukan aksi atas nama pengguna. Neon sudah diumumkan saat ini dalam tahap undangan terbatas.
 
Opera akan mengirim akses ke pengguna tertentu, sambil membuka daftar tunggu untuk publik yang ingin ikut mencobanya. Pendiri Opera menyebut bahwa Neon dikembangkan untuk tim internal mereka, dan bagi pengguna yang menggunakan AI secara intens dalam keseharian, agar bisa ikut membentuk masa depan browsing yang lebih aktif.

Neon menghadirkan beberapa fitur inti yang membedakannya dari browser tradisional, salah satu fitur andalannya adalah Neon Do, agen berkemampuan menavigasi halaman secara otomatis, mengisi formulir, menarik data dari beberapa situs, atau menyusun ringkasan konten berdasarkan konteks browsing pengguna.
 
Mengingat Neon memiliki konteks riwayat penelusuran pengguna, browser ini memungkinkan pengguna meminta misalnya cari kembali detail dari video YouTube minggu lalu, atau ringkas posting blog yang dibaca kemarin.
 
Selain itu, Neon mendukung kemampuan untuk menulis kode singkat atau code snippets. Hal ini sangat berguna ketika pengguna ingin membuat laporan visual, tabel, atau grafik langsung dari browser tanpa perlu aplikasi eksternal.
 
Fitur lain yang menonjol adalah Cards, kemampuan untuk menyimpan prompt ulang dan menggabungkannya menjadi rangkaian otomatis, serupa konsep IFTTT, untuk tugas yang sering diulang-ulang.
 
Misalnya pengguna bisa membuat kombinasi prompt untuk membandingkan produk di beberapa tab sekaligus. Selain itu, Neon juga memperkenalkan Tasks, area kerja atau workspace khusus yang menggabungkan chat AI, tab terkait, dan konteks yang khusus untuk satu tugas tunggal.
 
Dengan demikian, aktivitas browsing yang kompleks dapat diorganisir dalam ruang kerja berskala kecil yang fokus. Berbeda dengan banyak browser gratis, Neon akan tersedia dalam model berlangganan sekitar USD19,99 (Rp333.331) per bulan untuk akses awal.
 
Opera menargetkan pengguna yang intens menggunakan AI, mereka yang mencari lebih dari sekadar browser biasa. Pada aspek privasi, Opera menegaskan bahwa semua aksi Neon terjadi secara lokal pada perangkat atau on-device, bukan melalui server cloud eksternal.
 
Karenanya, lanjut Opera, pengguna memiliki kontrol penuh dan data tidak dialihkan secara otomatis ke penyedia layanan. Opera memasuki kompetisi ketat di ranah browser AI bersama nama-nama seperti Perplexity dengan Comet atau The Browser Company dengan Dia.
 
Banyak perusahaan besar seperti Google dan Microsoft juga tengah menambahkan fitur AI ke browser mereka. Neon berusaha membedakan dirinya dengan pendekatan agentic, memungkinkan aksi mandiri berdasarkan maksud pengguna.
 
Langkah Opera ini mengikuti evolusi produk sebelumnya, sebab telah memperkenalkan Browser Operator, sistem AI dalam Opera yang membantu tugas browsing bagi pengguna. Kendati fitur Neon terdengar canggih, kemampuan nyata dalam kondisi dunia nyata masih harus diuji.
 
Demo browser bisa berbeda dari pengalaman sungguhan, terutama ketika AI harus menangani halaman rumit, autentikasi pengguna, atau kepatuhan keamanan. Selain itu, adopters awal akan menjadi penguji sekaligus pemberi feedback penting untuk menyempurnakan Neon.
 
Ke depan, sejumlah pihak menilai Opera harus menjaga agar fitur AI tetap responsif, aman, dan tidak membebani sumber daya perangkat pengguna. Dengan peluncuran Neon, Opera semakin mewujudkan visi browser masa depan proaktif, tidak hanya menampilkan konten, tetapi membantu pengguna dalam bertindak.
 
Jika tertarik mencoba Neon, pengguna mungkin perlu mendaftarkan diri pada daftar tunggu terlebih dahulu. Namun bagi pengguna intens AI dan profesional yang mencari efisiensi, Neon bisa menjadi alat browsing generasi baru yang layak ditunggu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan