Ia menegaskan bahwa data center tradisional telah berubah menjadi “pabrik AI,” dengan energi yang dimasukkan akan diubah menjadi output berharga yang dikenal dengan istilah token. Dalam pemaparannya, Huang mengungkapkan bahwa teknologi NVIDIA melalui platform CUDA-X Everywhere semakin diterapkan di berbagai sektor.
Platform ini tidak hanya membuka peluang bagi pengembangan aplikasi secara lebih luas dengan memanfaatkan perpustakaan software yang ekstensif, melainkan juga menjadi fondasi bagi inovasi teknologi 6G dan pengembangan superkomputasi kuantum. Ekosistem yang tumbuh pesat ini menjanjikan aplikasi-aplikasi baru serta manfaat optimal bagi para penggunanya.
Sebagai respons atas peningkatan kebutuhan komputasi AI, NVIDIA memperkenalkan sejumlah inovasi terkini. Salah satunya adalah NVLink Fusion, sebuah arsitektur baru yang memberikan keleluasaan bagi hyperscalers untuk menciptakan solusi komputasi semi-kustom.
Teknologi ini dirancang untuk mengatasi kendala klasik di data center, sehingga memungkinkan sistem AI beroperasi secara fleksibel dan optimal menyesuaikan beban kerja yang ada. Di sisi lain, arsitektur Blackwell menjadi kekuatan pendorong seluruh ekosistem NVIDIA, memfasilitasi transisi dari cloud, enterprise, hingga perangkat personal dan edge AI.
Revolusi AI juga menjangkau dunia robotika dan AI fisik. Huang mengemukakan konsep agentic AI, di mana mesin tidak hanya mampu memproses data secara pasif, tetapi juga bisa berpikir, memahami, dan bertindak secara mandiri.
Melalui kolaborasi dengan mitra ternama seperti DeepMind dan Disney, NVIDIA mengembangkan “Newton,” sebuah mesin pelatihan fisika yang paling canggih untuk robotika. Selain itu, produk seperti DGX Spark dan DGX Station dirancang khusus untuk para pengembang—menawarkan kemampuan komputasi yang luar biasa sehingga dapat menjalankan model-model AI berskala besar layaknya superkomputer pribadi.
Peran strategis Taiwan dalam ekosistem teknologi global pun mendapat sorotan khusus. Huang menekankan bahwa Taiwan kini tidak hanya dikenal sebagai pusat manufaktur, tetapi juga sebagai ujung tombak pembangunan AI modern.
NVIDIA bekerja sama dengan Foxconn dan pemerintah Taiwan untuk mendirikan sebuah superkomputer “AI factory” yang akan menyediakan infrastruktur AI kelas dunia bagi peneliti, startup, dan industri besar, termasuk TSMC. Investasi besar-besaran ini diyakini mampu merangsang pertumbuhan ekonomi berbasis AI yang berpotensi mencapai nilai triliunan dolar.
Inovasi lain yang diumumkan mencakup RTX PRO Servers, sebuah lini server enterprise yang kini telah memasuki produksi massal dan menawarkan akselerasi universal bagi kebutuhan desain, rekayasa, dan bisnis.
Begitu pula, NVIDIA AI Data Platform menonjolkan bagaimana infrastruktur penyimpanan khusus untuk AI dapat mendukung operasi data modern secara efisien. Keseluruhan upaya ini menggambarkan visi NVIDIA untuk mengubah paradigma teknologi dan menciptakan ekosistem terintegrasi yang memanfaatkan kekuatan AI secara menyeluruh.
Transformasi fundamental ke arah AI sebagai infrastruktur tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di berbagai sektor, melainkan juga membuka peluang ekonomi yang sangat besar. Melalui inovasi-inovasi ini, NVIDIA berupaya merevolusi industri global dan mengukir sejarah dalam era digital yang semakin kompleks dan dinamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News