Tidak hanya gedung perkantoran atau fasilitas publik yang bisa dipasang teknologi agar lebih pintar, stadion sesungguhnya juga dapat menjadi sebuah sarana menonton pertandingan yang juga mengadopsi teknologi canggih.
SAP memberikan contoh transformasi digital yang melibatkan satu stadion. Stadion ini punya aplikasi mandiri untuk pengunjung. Setiap kursi menggunakan sensor yang dapat memantau apakah kursi itu sudah ada yang mendudukinya.
“Idenya adalah memberikan pengalaman menonton di stadion yang lebih baik,” ungkap perwakilan SAP dalam salah satu presentasi peresmian kantor SAP Leonardo, Rabu 8 Mei 2018. Sensor ini akan terhubung dengan pusat pengawas stadion yang dikelola petugas.
Selain kursi, stadion juga dapat mendeteksi arus penonton yang datang saat pertandingan sepakbola akan dimulai. Secara akurat, sistem akan mendeteksi pintu mana yang paling banyak dilalui.
Saat terjadi kepadatan, sistem akan memberitahu petugas dan memberikan rekomendasi seperti pengalihan arus pengunjung ke pintu lainnya, serta jumlah petugas yang diperlukan.
“Deteksinya bisa melalui smartphone yang terhubung jaringan Wi-Fi.”

Stadion yang canggih juga mampu menghubungkan semua layanan yang ada, sehingga konsumen tidak perlu repot mencari aplikasi lain untuk melihat layanan tertentu. SAP menyebut bahwa mereka menjalin kerja sama dengan stadion di Munich, Jerman dalam penerapan layanan satu atap.
Stadion ini punya tempat makan dan toko yang menjual pakaian dan aksesori dari tim sepak bola yang berkandang di sana. Pihak pengelola bisa memantau keramaian kantin, memantau status dan jumlah makanan yang dipesan, sampai mengetahui jam berapa kantin paling ramai.
“Data ini bisa dianalisis agar dapat mengambil tindakan ketika terlalu banyak penonton yang memesan makanan. Mereka juga tidak perlu repot datang ke kantin, cukup dengan membuka aplikasi untuk memesan makanan.”
Pihak SAP mengakui, salah satu tantangan yang dihadapi pengelola stadion adalah ketika pertandingan selesai. “Penonton datang di waktu terpisah, sementara saat pertandingan selesai mereka akan keluar bersamaan.”

Ini membuat kondisi stadion lebih ramai karena semua penonton bergerak ke arah yang sama. “Dengan pemantauan digital, pengelola bisa memanfaatkan layanan yang sudah ada.”
Pengunjung yang duduk di baris tertentu akan “ditahan” melalui promo khusus untuk makanan atau aksesori olahraga. Promo ini muncul melalui notifikasi di ponsel, sehingga penonton tidak perlu bergegas meninggalkan kursinya. Dengan begitu arus penonton yang pulang tidak akan terlalu padat.
Untuk pengembangan ke depan, SAP menyebutkan bahwa pihak pengelola stadion bisa mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan, dengan sistem yang bisa memantau sentimen pengunjung dari media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id