A12 Bionic merupakan chip yang terdiri dari CPU dengan enam core dan GPU dengan empat core serta prosesor delapan core yang bertanggung jawab atas proses machine learning, menurut laporan Trusted Review.
Dinamai "Neural Engine", prosesor khusus machine learning ini memiliki tugas utama untuk menentukan bagian apa dari CPU dan GPU yang dapat mengerjakan tugas yang Anda minta lakukan. Selain itu, ia juga berfungsi untuk memberikan daya komputasi ekstra ketika diperlukan.
Saat ini, masih belum diketahui berapa clock speed dari masing-masing core pada A12 Bionic. Namun, Apple menyebutkan, dua dari enam core pada CPU adalah "core performa" sementara empat sisanya merupakan "core efisiensi". Ini akan mengingatkan Anda pada konsep big.LITTLE dari ARM.
Terkait performa mentah, Apple menyebutkan bahwa A12 akan dapat meluncurkan aplikasi 30 persen lebih cepat dari A11. Sementara secara keseluruhan, A12 menawarkan performa hingga 50 persen lebih baik.
Chip A12 buatan Apple menggunakan proses fabrikasi 7nm. Sementara prosesor A11 Bionnic menggunakan proses 10nm, sama seperti Snapdragon 845 milik Qualcomm saat ini. Pada dasarnya, semakin kecil proses fabrikasi, semakin banyak komponen yang bisa Anda masukkan ke dalam chip, yang berarti prosesor bisa menjadi semakin kencang.
Pada IFA 2018, Huawei memperkenalkan CPU 7nm pertamanya, Kirin 980. Huawei menyebutkan, prosesor itu memberikan performa 20 persen lebih baik dan menghemat daya hingga 40 persen lebih baik jika dibandingkan dengan pendahulunya, Kirin 970.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News