President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih.
President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih.

5 Top Tren Teknologi di 2024, AI Plus Bukan Plus AI

Mohammad Mamduh, Cahyandaru Kuncorojati • 14 Desember 2023 08:41
Jakarta: President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih membagikan pandangan mengenai tren teknologi di 2024 yang dampaknya akan ikut dirasakan di Indonesia. Menurut informasi yang dibagikan kelima tren teknologi di tahun depan akan didominasi oleh Artificial Intelligence atau AI.
 
Tren pertama adalah teknologi AI akan menjadi hal utama, bukana lagi pilihan. Hal ini berdasarkan riset yang menemukan tiga dari empat CEO yang mengaku keunggulan dan tingkat kompetitif akan ditentukan oleh AI generatif paling canggih.
 
"Perusahaan mau tidak mau harus menggunakan AI. Ini sudah bukan tren lagi, tetapi sebuah keharusan. Bergerak dari plus AI menuju AI plus," ungkapnya. 

Meskipun begitu ditemukan fakta bahwa lebih dari 60 persen organisasi atau bisnis belum mengembangkan pendekatan konsisten untuk AI generatif di tempatnya. Tren kedua adalah bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, justru manusia yang memakai AI akan menggantikan manusia yang tidak memakainya.
 
"Pada 2024, AI generatif akan berdampak pada hampir semua peran dan level organisasi.
77 persen pekerja entry level akan melihat peran pekerjaan mereka bergeser pada tahun 2025, tetapi begitu juga lebih dari satu dari empat eksekutif senior,” kata Roy.
 
BACA JUGA: AI Generatif Bisa Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia
 
“Keberhasilan adopsi AI bergantung pada keterbukaan tim untuk menggunakan perangkat dan aplikasi AI baru. Para CEO memperkirakan bahwa 40% dari tenaga kerja mereka perlu keterampilan ulang saat mereka menerapkan AI dan otomatisasi selama tiga tahun ke depan,” tuturnya.
 
Tren teknologi ketiga di 2024 menurut IBM adalah percakapan mengenai data bukan lagi istilah IT atau ranah IT namun bagian dari pengambilan keputusan oleh petinggi organisasi level C-Suite.
 
"Kenapa? karena data kini tidak lagi dianggap sebagai komoditas, tetapi seperti minyak. Tanpa data, seorang CEO tidak akan bisa membuat keputusan. Pengolahan daya yang benar lewat ai yg akurat merupakan satu kebutuhan yang mutlak."
 
IBM menilai bahwa organisasi yang mampu memonetisasi data besar yang terpercaya dan berkualitas tinggi menyadari lonjakan dua kali lipat ROI dari kemampuan AI mereka dibandingkan organisasi yang tidak melakukannya.
 
“Dengan keunggulan ini, tidak mengejutkan bahwa pada 2024, data tidak lagi hanya melulu tentang teknologi, ini adalah keharusan bisnis dengan signifikansi strategis yang sangat besar,: ucap Roy.
 
Roy mencontohkan membangun model operasi yang fleksibel seiring waktu melatih model AI untuk menyisihkan pola dari data eksternal yang tidak terstruktur, menggabungkan pola internal dan prinsip-prinsip manajemen organisasi, memungkinkan bisnis untuk mengatasi disrupsi dan merespons hampir secara real time.
 
BACA JUGA: Bicara Soal Etika di Ranah Artificial Intelligence
 
Tren kelima menurut Roy adalah mengenai ekosistem teknologi yang dipandang bukan lagi bagian dari strategi melainkan ekosistem tersebut adalah strateginya. Makanya organisasi atau bisnis harus bisa membangun ekosistem.
 
“Ketika perusahaan membangun kepercayaan dengan pelanggan mereka, ekosistem dapat menjadi berkah, atau juga kutukan. Pada 2024, ekosistem akhirnya berevolusi, dari kumpulan entitas yang terpisah bersatu untuk mencapai tujuan yang terpisah, tetapi selaras,” jelas Roy.
 
“Inovasi terbuka terkait erat dengan pertumbuhan pendapatan. Nama strategi ekosistem
adalah inovasi terbuka. Namun agar inovasi terbuka berhasil, data harus mengalir dengan bebas dan aman di seluruh ekosistem,” tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan