Meskipun demikian, trafik belanja online di platform karyanya diakui Lazada tidak mengalami peningkatan signifikan, sebab sebelum pandemi, masyarakat Indonesia telah mengetahui manfaat dan pengalaman menyenangkan dari belanja via internet.
"Pola konsumen berubah, dari hanya sekadar ingin belanja secara online, menjadi butuh untuk belanja online. Dan pandemi ini mengakselerasi kebutuhan untuk memperoleh bahan pangan secara online," ujar EVP Commercial FMCG Category Lazada Indonesia Bobby Gandasaputra.
Saat ini, lanjut Bobby, konsumen lebih banyak memanfaatkan platform Lazada untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari, termasuk pada kategori produk kesehatan. Sebelum pandemi, Lazada menyebut sebagian besar konsumen lebih banyak memanfaatkan platform Lazada untuk membeli produk dalam kategori seperti fesyen.
Untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen ini, Lazada telah menggandeng sejumlah pihak, termasuk IPB yang menaungi program One Village One CEO (OVOC) dan Rumah Sayur. Masing-masing mitra tersebut memiliki toko resmi di Lazada, sehingga konsumen dapat memilih dan membeli secara langsung.
Selain mempermudah masyarakat berbelanja kebutuhan pangan selama pandemi, Lazada juga menyebut upaya ini menjadi wujud bantuan pihaknya kepada petani lokal untuk meningkatkan bisnis mereka, yang diakomodir via teknologi dan jaringan logistik milik Lazada.
Hal ini juga dinilai Rektor Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi menghadirkan solusi terkait distribusi untuk produk yang dihasilkan petani kepada konsumen secara langsung. Selain itu, kerja sama dengan Lazada juga mempermudah petani dalam memasarkan produk dengan harga yang kompetitif.
Sedangkan menurut VP Sales & Product Rumah Sayur Group Tubagus Diahinnur Hadikusma, dengan memasarkan hasil panen ke Lazada via Rumah Sayur, petani dapat memangkas rantai distribusi hingga 20 persen, sehingga keuntungan yang diperoleh petani menjadi lebih besar.
Sementara itu disinggung soal bahan pangan beku, Lazada menyebut saat ini telah ada penjual produk tersebut di platformnya. Hanya saja untuk saat ini, Lazada masih terfokus pada penawaran bahan pangan segar seperti sayuran daging dan lainnya, dan belum memiliki rencana untuk memperluas fokus ke ranah makanan beku.
Meskipun demikian, Bobby menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk lebih fokus ke ranah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News