“Dengan diselenggarakannya Cultivhacktion yang dimulai bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini, kami ingin menyaksikan pemikir-pemikir terbaik di negeri ini menciptakan inovasi yang inspirasional, yang akan melengkapi perjalanan kita dalam mengerahkan potensi pertanian Indonesia,” ujar CTO TaniHub Group Kelvin Wijaya.
Melalui ajang ini, inovator diajak mengembangkan solusi yang mencakup tiga area utama, salah satunya adalah peningkatan produktivitas pertanian serta ketahanan terhadap guncangan, termasuk yang disebabkan oleh iklim.
Area lainnya yaitu perluasan akses para petani kepada input, pasar, dan sumber daya keuangan, serta dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data oleh pemerintah. Kolaborasi ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Berkat dukungan ini, penyelenggaraan ajang ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inklusivitas lebih dari 33 juta petani di Indonesia, guna mengembangkan sistem pertanian yang dapat membentuk transparansi dan efisiensi rantai pasok, serta menciptakan generasi baru dari kalangan petani dan pengusaha agribisnis.
Sebagai informasi, sektor pertanian berkontribusi terhadap 13 persen dari perekonomian di Indonesia dan merupakan sumber mata pencaharian bagi 33 juta petani. Kapasitas sektor pertanian di Indonesia besar, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk yang bergerak ke arah perkotaan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, adalah penting untuk mempertahankan serta meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing sektor pertanian. Kegiatan ini juga memperoleh dukungan dari beberapa organisasi lainnya seperti Plug and Play, FAO, Institut Pertanian Bogor, Data Science Indonesia, GrowAsia, Planet, dan MDI Ventures.
Periode pendaftaran dibuka mulai tanggal 9 September hingga 5 Oktober 2021. Masyarakat yang ingin berpartisipasi hanya perlu mengirimkan proposal konsep solusi yang ingin dihadirkan, serta terlebih dulu mengikuti bootcamp pertanian dan teknologi.
Kemudian, tim penyelenggara akan memilih sepuluh peserta yang berkesempatan untuk mengembangkan prototipe solusi yang diusulkan pada Microsoft Azure, serta menerima mentorship dari tenaga ahli terpilih.
Solusi inovatif tersebut kemudian akan dipromosikan kepada pemangku kepentingan di industri pertanian. Selain itu, tiga solusi terbaik akan mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk mempertajam serta melakukan uji coba dan peningkatan skala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id