“Dengan penambahan koneksi langsung dengan mitra maskapai, kami bisa menawarkan inventori yang lebih baik, respon yang andal dan lebih cepat, sekaligus harga yang lebih bersaing bagi para pelanggan dan mitra distribusi kami”, ujar CEO NusaTrip Johanes Chang.
Dengan bergabungnya enam maskapai rendah biaya tersebut, NusaTrip menyebut pelanggan dapat menikmati lebih banyak konten penerbangan, pilihan perjalanan, harga lebih kompetitif, serta kenyamanan pemesanan multi-trip atau multi-maskapai via satu platform distribusi NusaXchange.
Sebagai informasi, NusaXchange merupakan teknologi distribusi dan konsolidator NusaTrip menyederhanakan integrasi konten penerbangan dari seluruh dunia dengan maskapai dengan layanan penuh atau full service dan low cost atau berbiaya rendah via berbagai titik penjualan, dan mempermudah distribusi secara global.
Keputusan ekspansi jaringan ini didorong oleh maskapai berbiaya rendah yang meraih momentum di tengah periode pemulihan pasca pandemi Covid-19, seperti yang tercatat di Pasar Maskapai Rendah Biaya berdasarkan Alasan, Destinasi, Jalur Distribusi: Analisis Peluang dan Perkiraan Industri Global.
Analisis ini menyebut bahwa pada periode tahun 2016-2030, nilai pasar Maskapai Rendah Biaya diperkiraan melonjak dari USD155,02 miliar di 2016 ke USD440,46 miliar di 2030, bertumbuh dengan tingkat CAGR sebesar 10,4 persen dari 2022 sampai 2030.
Segmen domestik adalah penyumbang pertumbuhan tertinggi, sebesar USD88.286 juta di 2021, dan diperkirakan mencapai USD310.556,3 juta di 2030 dengan tingkat CAGR sebesar 10,2 persen.
Selain itu, konten penerbangan di NusaTrip kini menawarkan banyak pilihan rute inbound dan outbound domestik dan internasional. NusaTrip menjalin kerjasama dengan maskapai rendah biaya di pasar regional.
NusaTrip turut menawarkan kemudahan merancang perjalanan, mulai dari memilih multi maskapai dan multi-rute hingga pilihan layanan personal untuk penerbangan. Layanan one stop booking yang ditawarkannya diklaim NusaTrip memudahkan pembuatan rencana perjalanan bagi pelanggan dengan gaya travel bervariasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News