Kemitraan yang dijalin kali ini ditujukan untuk mempersiap talenta perempuan memimpin dunia kerja di sektor teknologi. Makanya acara yang digelar bertajuk Girls Tech Day dengan menawarkan edukasi rumpun ilmu STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics).
Pada acara yang berlangsung tanggal 19 dan 26 November 2022 tersebut pesertanya terdiri dari 250 pelajar di lima SMA/SMK kawasan Jawa Barat. PJI dan AWS mengklaim kegiatan uni berfokus untuk mengurangi kesenjangan gender di dunia kerja sektor teknologi.
“Inisiatif ini menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar perempuan untuk memahami tren dan peluang karier bidang teknologi, merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri, serta mengeksplorasi ragam keterampilan seputar coding dan robotic,” ujar Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia.
“Kami berharap pengalaman menyenangkan dalam program ini dapat memberikan aspirasi baru bagi para perempuan muda untuk percaya diri menjadi talenta teknologi yang kompetitif di industri. Kami merasa terhormat dapat dipercaya untuk mengembangkan kemitraan berdampak bersama AWS Indonesia,” jelasnya.
Program AWS Girls Tech Day di Indonesia terdiri dari dua aktivitas utama yang dirancang secara interaktif dan menarik. Di sesi bincang inspiratif dihadirkan enam sosok perempuan yang sukses di sektor teknologi untuk berbagi wawasan dan pengalaman.
Selain itu, mereka juga belajar mengenai konsep dan fungsi dari pusat data dan komputasi awan menggunakan perangkat robotika Quarky (robot berukuran saku yang dapat diprogram ulang dengan Wi-Fi dan Bluetooth bawaan) dan perangkat lunak pemrograman Pictoblox (perangkat lunak pemrograman grafis).
AWS menilai kegiatan pembelajaran di rangkaian acara menjadi kesempatan bagi para pelajar berkenalan dengan beragam teknologi yang banyak diadopsi oleh dunia industri saat ini, seperti pemrograman, kecerdasan artifisial, dan robotika.
Sejak diinisiasi secara global pada tahun 2018, AWS Girls’ Tech Day telah memberikan dampak bagi lebih dari 7.000 anak perempuan dan perempuan muda berusia 8-24 tahun dari 12 negara di seluruh dunia. AWS berharap kegiatan ini juga bisa menyediakan pendidikan rumpun STEAM yang di Indonesia masih kurang dioptimalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News