“Fitur terbaru ini bisa memandu nelayan untuk mendapatkan ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi, yang juga dikenal sulit untuk ditangkap. Tentu kami berharap fitur baru ini bisa membantu usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata Marwan O Baasir.
Sebagai informasi, tiga jenis ikan dengan nilai ekonomi tinggi tersebut adalah Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, dan Cakalang. Fitur baru aplikasi Laut Nusantara ini telah dapat dimanfaatkan oleh nelayan sejak bulan Januari 2021 lalu.
Berdasarkan uji coba di sejumlah lokasi oleh BROL, tingkat ketepatan informasi sebaran Tuna dan Cakalang cukup tinggi, berkisar antara 60 persen hingga 80 persen. Namun hal ini bergantung pada kondisi musim penambahan ikan.
Artinya, berdasarkan petunjuk dan informasi yang diberikan, peluang nelayan untuk mendapatkan jenis ikan tersebut cukup besar. Kepala BROL Dr. Teja Arief Wibawa menjelaskan bahwa fitur ini bekerja berdasarkan data dari Laboratorium Riset Kelautan yang dikelola oleh BROL.
Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap jenis ikan memiliki preferensi atau kesesuaian habitat masing-masing yang berpengaruh pada pola hidup ikan, termasuk migrasi, berkembang biak, dan kebiasaan makan.
Sebagai informasi, aplikasi Laut Nusantara pertama kali diperkenalkan kepada komunitas nelayan di berbagai daerah pada tahun 2018. XL Axiata dan BROL melakukan sosialisasi di 28 kota atau kabupaten, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Sebanyak lebih dari 5.400 nelayan telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara. Selain itu, nelayan tersebut juga mendapatkan bantuan perangkat smartphone yang telah dipasang aplikasi Laut Nusantara dan paket data dari XL Axiata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News