Mengusung tema "Mengakselerasi Dunia yang Cerdas," Huawei menyerukan operator telekomunikasi global, mitra industri, dan para pemimpin opini untuk bersama-sama membahas jalur pengembangan bisnis operator melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).
Inovasi yang diperkenalkan Huawei di MWC Shanghai tahun ini berfokus pada tiga area utama: layanan, infrastruktur, dan operasi.
Di sektor layanan, Huawei mengumumkan keberhasilan monetisasi implementasi 5G-A serta proyek aplikasi AI berbasis skenario (AItoX) yang dijalankan bersama tiga operator telekomunikasi terbesar di Tiongkok. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar AI dalam menciptakan nilai tambah bagi pengguna dan bisnis.
Pada ranah infrastruktur, Huawei menghadirkan sesi presentasi di mana mitra operator berbagi pengalaman mereka dalam membangun jaringan berpusat pada AI. Diskusi ini juga mencakup strategi menciptakan pusat komputasi AI yang mampu mendukung kesuksesan bisnis.
Huawei juga meluncurkan solusi komprehensif terbaru, AI Ultra-Broadband (AI UBB), yang mencakup seluruh lapisan jaringan, dari home broadband hingga jaringan transportasi. Solusi ini dirancang untuk mengakselerasi evolusi jaringan menuju otonomi yang lebih tinggi, meningkatkan pengalaman aplikasi AI, dan mendorong pertumbuhan bisnis secara signifikan.
Dalam hal operasi, Huawei bersama operator telekomunikasi Tiongkok membagikan praktik terbaik dalam operasi jaringan nirkabel cerdas dan home broadband cerdas, serta layanan komputasi AI untuk pelatihan dan infere nsi. Inisiatif ini bertujuan membantu operator membangun, memelihara, dan memanfaatkan daya komputasi secara efisien.
Adopsi komersial 5G-A diperkirakan akan meningkat pesat sepanjang tahun 2025, terutama di Tiongkok, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Hal ini terlihat dari upaya aktif operator dalam mengeksplorasi berbagai model monetisasi teknologi 5G-A. Tiongkok sendiri telah menjadi pionir global, dengan layanan 5G-A tersedia di lebih dari 300 kota dan lebih dari 10 juta pengguna 5G-A saat ini.
Eric Xu, Deputy Chairman dan Rotating Chairman Huawei, dalam sambutan kuncinya mengidentifikasi empat jalur pertumbuhan potensial bagi industri telekomunikasi: mempersiapkan diri untuk perubahan kebutuhan pengguna, meningkatkan pasokan dan konsumsi video HD, menghadirkan teknologi 5G ke setiap mobil untuk mendorong pertumbuhan segmen kendaraan terhubung cerdas, dan memperkenalkan solusi FTTR (Fiber to the Room) ke usaha mikro dan kecil untuk memaksimalkan peluang pemanfaatan AI.
"Setiap operator memiliki pasar, lingkungan bisnis, dan lanskap persaingan yang berbeda, sehingga jalur pertumbuhan mereka juga akan berbeda," ujar Xu. "Kami siap mendukung operator telekomunikasi dalam menjelajahi semua peluang yang tersedia dan meniti jalur yang tepat menuju pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan."
Inovasi yang didorong oleh AI telah membawa disrupsi signifikan bagi industri telekomunikasi. Kesuksesan model monetisasi baru menjadi sinyal kuat bahwa industri ini akan segera memasuki era pertumbuhan baru.
Para penyedia layanan telekomunikasi, dengan keunggulan alami dalam cloud, jaringan, kecerdasan, dan komputasi, berada dalam posisi unik untuk memanfaatkan gelombang minat AI ini. Mereka kini bertransformasi menjadi penyedia agen kecerdasan buatan personal, terintegrasi, dan berkualitas tinggi, membuka peluang bisnis baru di berbagai sektor, termasuk rumah pintar dan kendaraan pintar.
MWC Shanghai 2025 diselenggarakan pada tanggal 18-20 Juni di Shanghai New International Expo Center (SNIEC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News