Dalam presentasinya, Chris Bergey, Senior VP and Genera Manager, Client Line of Business Arm menyebutkan terdapat beberapa aspek peningkatan dari Immortalis G715 yang sudah tersedia di pasar. "Ada peningkatan efisiensi daya 14 persen. Ia dirancang untuk menangani multitasking yang memerlukan workload besar," ungkapnya.
Satu hal yang menarik adalah Arm tak lagi mengugnakan kode seperti Bifrost atau Valhall, cukup 5th Gen. Membicarakan lebih jauh, GPU generasi ke-5 ini juga diklaim menyediakan peningkatan performa sekitar 14 persen, serta konsumsi daya mencapat 40 persen lebih irit untuk konnsumsi memori bandwidth.
Ini berkat terdapat salah satu fitur bernama Deffered Vertex Shading, yang memperbesar kapasitas workload yang dapat ditampung. DVS sendiri sudah diperkenalkan pada generasi sebelumnya, dan Arm mengaku sudah melihat dampaknya pada beberapa game populer seperti Genshin Impact dan Fortnite.
Chris melanjutkan, harapannya, developer bisa mengakses core lebih banyak sehingga dataflow bisa lebih masif, menciptakan dan menghadirkan pengalaman mobile gaming di kelas yang mirip dengan konsol atau PC Gaming.
Immortalis G720 masuk dalam solusi platform bernama Arm Total Compute Solutions 2023 (TSC23), yang fokus menyediakan komputasi mobile untuk smartphone kelas premium. Sebagai suksesor TSC22, ia juga menyediakan berbagai inovasi berikutnya, seperti Mali-G720 dan Mali-G620.
Perbedaan yang signifikan dari aspek arsitekturnya adalah penggunaan hingga 6 hingga 9 core pada Mali-G720 dan 5 core to Mali-G620. Sementara Immortalis G720 bisa mengadopsi hingga 16 core.
Untuk manufakturnya, Arm menggandeng TSMC sebagai pusat produksi, dan MediaTek sebagai penyedia chipset smartphone. Ini berarti jajaran GPU ternayar tersebut akan hadir pada chipset Dimensity berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id