Bos WhatsApp di Meta, Will Cathcart, menyampaikan kritik terkait enkripsi end-to-end milik Telegram.
Bos WhatsApp di Meta, Will Cathcart, menyampaikan kritik terkait enkripsi end-to-end milik Telegram.

Bos WhatsApp Kritik Telegram Soal Enkripsi

Lufthi Anggraeni • 15 Februari 2023 10:58
Jakarta: Beberapa bulan lalu, WhatsApp, atau induk perusahaannya yaitu Meta, melalui Mark Zuckerberg mengklaim bahwa WhatsApp lebih aman dibandingkan dengan iMessage. Kini, Telegram menjadi aplikasi pesan lain yang disinggung oleh Bos WhatsApp di Meta, Will Cathcart.
 
Cathcart dikutip oleh artikel oleh Wired terkait kritik yang disampaikannya soal implementasi enkripsi end-to-end (E2EE) milik Telegram. Teknologi ini disebut Cathcart belum diverifikasi secara mandiri.
 
Selain itu, teknologi E2EE Telegram juga disebut Cathcart mengandung kerentanan lain, salah satunya yaitu tidak aktif secara default dan E2EE tidak tersedia untuk chat grup. Telegram beralasan hal ini karena akan menyebabkan permasalahan saat melakukan backup data pengguna.

Tim Telegram juga menyampaikan kritik mereka terhadap WhatsApp, salah satunya terkait opsi untuk melakukan backup pada chat ke Google Drive secara efektif menonaktifkan enkripsi, sebab backup tidak terenkripsi dan alih-alih kepada WhatsApp, badan pemerintahan dapat mengirimkan petisi kepada Google untuk meminta data tersebut.
 
Namun, kedua pihak ini memiliki ketertarikan dalam mengklaim bahwa layanan karya mereka lebih superior dibandingkan layanan lainnya. Artikel tersebut juga membahas sejumlah kejadian terkait badan berwenang Rusia yang dikabarkan memiliki akses terhadap chat Telegram rahasia.
 
Selain itu, Telegram juga dilaporkan memiliki kerentanan terkait API lokasi, berpeluang memberitahukan lokasi pengguna dengan radius hingga 3Km atau 2 Mil. Telegram telah mengubah API tersebut, meski disebut belum mampu memperbaiki permasalahan yang dikhawatirkan berbagai pihak itu.
 
Sebelumnya, WhatsApp merilis rangkaian fitur baru untuk status, ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang lain. Serangkaian fitur baru tersebut salah satunya adalah pemilih pemirsa pribadi, memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam memperbarui pengaturan privasi per status.
 
Dengan demikian, pengguna dapat memilih pengguna WhatsApp lain yang dapat melihat status setiap kali mengunggah pembaruan status. WhatsApp menjelaskan bahwa pilihan pemirsa paling baru akan disimpan dan digunakan sebagai opsi default untuk status berikutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan