Acara yang berlangsung selama dua hari mulai dari 14 Juni 2023 tersebut mengundang sejumlah perusahaan terkemuka penyedia teknologi dan solusi digital. Pesertanya terdiri dari sejumlah perwakilan perguruan tinggi yang memiliki visi dan perhatian besar pada pemanfaatan solusi digital.
XL Axiata Technology Days 2023 kali ini mengangkat tema “Reinvent Humanity” yang memiliki semangat untuk terus memperluas pemanfaatan dan solusi berbasis digital melalui teknologi 5G, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI).
BACA JUGA: XL Axiata Dukung Peningkatan Kompetensi Digital Bagi Penyandang Disabilitas
“Sengaja pada XL Axiata Technology Days 2023 ini, kami mengundang para mitra penyedia teknologi dan rekan-rekan dari perguruan tinggi karena ekosistem telekomunikasi ke depan akan lebih kompleks,” ujar Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
“Untuk itu pula, semangat kolaboratif antar pihak yang berkepentingan dengan layanan solusi digital akan semakin dapat mempercepat perkembangan bisnis layanan solusi digital berbasis telekomunikasi di masa depan,” imbuhnya.
Menurut Gede layanan telekomunikasi di masa mendatang menjadi solusi berbasis digital, bukan sekadar konektivitas. Makanya acara ini menjadi kesempatan siapapun berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi berbasis digital.
XL Axiata Technology Days 2023 juga menyediakan showcase untuk contoh implementasi solusi berbasis 5G, IoT, dan AI. Sejumlah showcase merujuk pada implementasi smart mining, virtual reality, artificial intelligence, dan robotic untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat.
BACA JUGA: XL Axiata Hadirkan Solusi IoT untuk Wujudkan Pesantren Digital
Sebagian besar solusi digital yang telah dikembangkan oleh XL Axiata telah banyak digunakan di dunia industri seperti, smart mining, smart building, smart factory, bahkan juga telah diterapkan oleh pihak pemerintah yaitu smart city.
“Melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi, XL Axiata berharap dapat mendorong percepatan pengembangan infrastruktur dan solusi berbasis digital,” kata Gede.
“Sementara dari kalangan perguruan tinggi, kami berharap mereka bisa turut andil memberikan masukan dari setiap used case potensial dan menjadikannya riset pengembangannya lebih lanjut,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News