Ilustrasi. (AFP PHOTO / Frederic J. BROWN)
Ilustrasi. (AFP PHOTO / Frederic J. BROWN)

NASA Ingin Buat Stasiun Luar Angkasa di Bulan?

Ellavie Ichlasa Amalia • 20 Juli 2018 16:00
Jakarta: NASA dikabarkan berencana untuk membuat stasiun luar angkasa kecil di orbit Bulan pada pertengahan 2020-an.
 
Didukung dengan semakin seringnya perusahaan swasta mengirimkan barang ke luar angkasa, stasiun yang akan menjadi "pintu masuk" ini akan membuat misi berawak ke Bulan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, lapor USA Today, . 
 
"Apa yang terjadi di industri peluncuran komersil akan terjadi pada industri Bulan komersil," kata CEO Moon Express, Bob Richards. "Saya rasa, keduanya merupakan analogi yang saling berkaitan."

Moon Express didirikan pada 2010 dengan tujuan untuk mencari dan menambang Bulan untuk mencari sumber daya untuk manusia. Perusahaan itu tengah berusaha untuk menurunkan biaya robot dalam misi ke Bulan. Namun, Richards merasa, di masa depan, manusia akan bisa tinggal di Bulan. 
 
Pada Desember 2017, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memang mendorong NASA untuk kembali mengirimkan astronot ke Bulan. Misi berawak ke Bulan yang NASA lakukan adalah Apollo 17 pada 1972.
 
Pemerintahan Trump memiliki fokus yang berbeda dari pemerintahan Obama, yang fokus untuk mengirimkan astronot ke Mars. 
 
NASA bekerja sama dengan perusahaan seperti Moon Express untuk mengirimkan pesawat lander robotik yang membawa instrumen penelitian ke Bulan. Program ini paling cepat akan dilakukan pada 2019.
 
Stasiun luar angkasa yang NASA ingin buat tidak akan bisa mengirimkan astronot ke Bulan tanpa lander dari rekan internasional atau rekan komersil. Namun, masalah ini bisa diselesaikan dengan bantuan dari SpaceX milik Elon Musk atau Blue Origin milik Jeff Bezos. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan