Kedua produk baru Yahoo ini ditujukan untuk negara-negara berkembang. Tidak heran, jika Yahoo tertari untuk masuk ke pasar negara berkembang.
Menurut laporan The Mobile Economy 2018 dari GSMA, pengguna ponsel di dunia pada 2025 akan naik lebih dari 50 persen dan pertumbuhan ini akan didorong oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, Tiongkok, Pakistan, Bangladesh, Afrika Sub-Sahara dan Amerika Latin.
"Kami percaya akan pentingnya untuk memahami dan memenuhi kebutuhan spesifik dari para pengguna ponsel baru dan pentingnya memberikan pengalaman yang baik ketika pengguna menggunakan Yahoo Mail, tidak peduli perangkat yang pengguna gunakan, lokasi penggunaan dan kecepatan jaringan," kata Josh Jacobson, Direktur Senior Manajemen Produk Yahoo Mail.
Menurut TechCrunch, dua produk baru ini diluncurkan ketika jumlah pengguna Yahoo Mail tidak lagi bertambah. Yahoo menyebutkan, kini mereka memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak 227,8 juta dengan 26 miliar email dikirim setiap harinya.
Meski terdengar banyak, jumlah pengguna Yahoo Mail yang sekarang hanya bertambah dua tahun dari tahun lalu. Selain itu, jika dibandingkan dengan pengguna Google Gmail -- yang mencapai 1,4 miliar pada April lalu -- angka pengguna Yahoo Mail jauh lebih sedikit.
Dengan memperbaiki pengalaman menggunakan Yahoo Mail di peramban dan perangkat Android Go, Yahoo berusaha untuk menarik pengguna baru, khususnya orang-orang yang menggunakan ponsel kelas pemula di negara berkembang atau pengguna kasual di negara-negara maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News