Uber akan luncurkan fitur verifikasi sopir.
Uber akan luncurkan fitur verifikasi sopir.

Demi Verifikasi, Uber Minta Sopir Sering Foto Selfie

Ellavie Ichlasa Amalia • 26 September 2016 11:59
medcom.id: Uber akan memperkenalkan fitur keamanan baru di Amerika Serikat. Fitur ini akan meminta para pengendara untuk mengambil foto selfie secara berkala.
 
Uber pertama kali mengumumkan rencana mereka untuk mengimplementasikan tool Real-Time ID Check di bulan April.
 
Ketika itu, mereka mengirimkan notifikasi email pada para pengendara, menjelaskan bahwa sebentar lagi, para sopir akan diminta untuk mengambil foto selfie yang jelas untuk dicocokkan dengan foto profil pada akun Uber.

VentureBeat melaporkan, hal ini bertujuan memastikan bahwa akun pengendara Uber hanya dapat digunakan oleh sang pemilik. Uber telah menguji fitur pengenalan wajah di Tiongkok, tempat yang dikenal dengan masalah sopir palsu atau satu akun digunakan oleh banyak pengendara.
 
Di AS, Uber berkata, mereka akan menggunakan Cognitive Services dari Microsoft untuk mencocokkan foto profil dengan foto selfie yang diambil oleh para sopir. 
 
"Hal ini akan mencegah penipuan dan melindungi akun pengendara," kata Security Chief Uber, Joe Sullivan dalam sebuah blog post. "Hal ini juga akan melindungi pengendara dengan meningkatkan akuntabilitas dengan memastikan orang yang mengendarai mobil adalah orang yang benar."
 
Meskipun Uber berkata fitur ini dibuat untuk melindungi akun pengendara, kemungkinan fitur ini dibuat dengan tujuan untuk memastikan agar satu akun Uber tidak digunakan oleh lebih dari satu orang. 
 
Saat ini, masih belum diketahui seberapa sering seorang pengendara akan diminta untuk mengambil foto. Tampaknya, Uber akan meminta foto selfie secara acak, sehingga sang sopir tidak tahu kapan hal itu terjadi.
 
Jika foto selfie dan foto pada akun sopir tidak sesuai, akun tersebut akan diblokir sampai Uber dapat melakukan penyelidikan karena ada kemungkinan, foto yang dicocokkan menjadi tidak sesuai karena kurang cahaya.
 
"Kami terus mengembangkan dan menguji solusi baru untuk mencegah dan mengurangi risiko," kata Sullivan.
 
"Dalam uji coba fitur Real-Time ID Check selama beberapa bulan belakangan, sebagian besar kesalahan terjadi karena foto profil yang tidak jelas. Sebanyak lebih dari 99 persen sopir berhasil diverifikasi. Mengingat proses verifikasi hanya memakan waktu beberapa detik, fitur ini membuat aplikasi menjadi lebih aman."
 
Selama ini, Uber telah mendapatkan kritik karena kurangnya fitur keamanan yang mereka berikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan